TransparanNews, Jakarta menyambut tahun baru 2025 dengan acara spesial bertajuk “Bentang Harapan JAKasa” di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (31/12/2024). Menteri Agama Nasaruddin Umar memuji acara ini sebagai simbol keberagaman Indonesia yang terwujud dalam harmoni.
Acara yang digagas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini menghadirkan momen unik berupa pembentangan kain putih sepanjang 500 meter. Kain ini diisi dengan berbagai harapan masyarakat untuk Jakarta, kota yang akan berusia lima abad pada tahun 2027. Tidak hanya menjadi wadah optimisme, acara ini juga menampilkan keberagaman budaya yang mencerminkan semangat persatuan.
Tokoh-Tokoh Jakarta Hadir Bersama
Turut memeriahkan acara, sejumlah mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hadir, seperti Fauzi Bowo, Sutiyoso, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan, dan Ahmad Riza Patria. Kehadiran mereka menjadi simbol kesinambungan dan solidaritas dalam membangun Jakarta.
Gambar Istimewa : amazonaws.com
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi kerja keras Pj Gubernur Teguh Setyabudi dalam menjadikan Jakarta sebagai cerminan miniatur Indonesia. “Kita berterima kasih kepada Pak Pj Gubernur yang berhasil menghimpun keberagaman dan menyatukan perbedaan dalam harmoni. Jakarta benar-benar menjadi Indonesia kecil yang menyolidkan berbagai elemen masyarakat,” ungkap Nasaruddin.
Optimisme di Tahun Baru
Menteri Nasaruddin juga menekankan bahwa acara ini menumbuhkan optimisme untuk menyongsong tahun baru. Ia menggambarkan Jakarta sebagai pusat keberagaman yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain. “Bayangkan, konfigurasi Indonesia hadir di sini. Dari Sabang sampai Merauke, semuanya menyatu dalam halaman Balai Kota ini. Kita berdoa semoga Jakarta sebagai miniatur Indonesia menjanjikan harapan besar di masa depan,” tambahnya.
Perayaan yang Menginspirasi
Bentang Harapan JAKasa bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk nyata dari solidaritas dan optimisme. Kain putih yang dipenuhi harapan masyarakat menjadi simbol perjalanan Jakarta menuju usia 500 tahun. Hal ini mencerminkan semangat warga Jakarta untuk terus maju bersama, menghadapi tantangan dengan semangat persatuan.
Dengan acara seperti ini, Jakarta tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat keberagaman yang menginspirasi. Tahun baru membawa harapan baru, dan Jakarta memimpin langkah tersebut dengan mengedepankan persatuan dalam keberagaman. Semangat ini diharapkan dapat terus hidup, membangun Jakarta yang lebih baik untuk generasi mendatang.