Menko Muhaimin Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren, Siap Diluncurkan Januari 2025

TransparanNews, Jombang – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, kembali menjalankan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten

Redaksi

TransparanNews, Jombang – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, kembali menjalankan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (20/12/2024). Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi para santri di lingkungan pendidikan keagamaan.

Gambar Istimewa : rri.co.id

Program ini diinisiasi Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) dengan tujuan menyediakan satu kali makan bergizi setiap hari bagi para santri di pesantren. Menurut Muhaimin, uji coba ini akan terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem pelaksanaannya hingga program resmi diluncurkan pada Januari 2025.

Makan Bergizi dengan Harga Terjangkau

Muhaimin, atau yang akrab disapa Cak Imin, menjelaskan bahwa setiap porsi makanan dalam program ini telah dirancang agar memenuhi kebutuhan gizi harian para santri. Dengan anggaran Rp10.000 per porsi, makanan tersebut akan mencakup kandungan karbohidrat, protein, kalsium, dan vitamin yang seimbang.

“Pada dasarnya, semua santri akan mendapatkan makanan bergizi. Saat ini masih dalam tahap uji coba, dan harga Rp10.000 akan disesuaikan agar mencukupi kebutuhan nutrisi seperti protein dan sayur-mayur,” ujar Cak Imin dalam keterangannya pada Sabtu (20/12/2024).

Melibatkan UMKM dan Produk Lokal

Dalam kunjungannya ke Jombang, Cak Imin didampingi Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Pemerintah berharap program ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi generasi muda, khususnya di pesantren, tetapi juga memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Kami mendorong agar seluruh bahan makanan yang digunakan berasal dari produk lokal di daerah masing-masing. Dengan begitu, UMKM setempat juga mendapatkan manfaat dari program ini,” ujar Cak Imin.

Upaya melibatkan UMKM lokal tidak hanya bertujuan untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar, tetapi juga memastikan bahan makanan yang digunakan tetap segar dan berkualitas tinggi.

Langkah Strategis untuk Generasi Muda

Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan produktif. Cak Imin menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan uji coba agar program berjalan sesuai target dan memberikan dampak nyata.

“Keberhasilan program ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak. Kami mengajak semua elemen, termasuk masyarakat dan pengusaha lokal, untuk mendukung penuh inisiatif ini,” tuturnya.

Rencana Peluncuran di Awal 2025

Setelah melalui proses uji coba di beberapa pesantren, program ini direncanakan resmi diluncurkan pada Januari 2025. Dengan harapan besar, pemerintah optimistis program ini mampu menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas gizi santri sekaligus memperkuat perekonomian daerah melalui peran aktif UMKM.

Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan pesantren dan lembaga pendidikan lainnya bisa menjadi pusat penguatan gizi nasional, sehingga mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga sehat secara fisik.

“Kita tidak hanya bicara tentang makan bergizi, tetapi juga tentang masa depan generasi bangsa yang lebih baik,” tutup Cak Imin.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post