TransparanNews, Washington DC – Kongres Amerika Serikat (AS) secara resmi mengesahkan kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden 2024, mengamankan langkah terakhir menuju pelantikannya sebagai Presiden ke-47 AS pada 20 Januari 2025. Proses ini menjadi momen penting dalam perjalanan demokrasi Amerika, mengukuhkan hasil pemilu yang sebelumnya telah diumumkan pada 5 November 2024.
Gambar Istimewa : kompas.com
Sidang Kongres berlangsung pada Senin malam, dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris, yang secara konstitusi memegang peran sebagai pemimpin Senat AS. Dalam pemilu tersebut, Harris yang juga menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, kalah dari Trump dengan selisih suara elektoral yang signifikan.
Proses Sidang Berjalan Lancar di Tengah Pengamanan Ketat
Dalam suasana yang dipenuhi pengamanan ketat dan salju tebal di Washington DC, anggota Kongres AS berkumpul untuk menyelesaikan formalitas terakhir pengesahan hasil pemilu. Wakil presiden terpilih, JD Vance, turut hadir dalam sidang tersebut. Proses pembacaan dan pengesahan suara elektoral dari tiap negara bagian berjalan lancar tanpa interupsi.
Dalam kesempatan tersebut, Kamala Harris menekankan pentingnya menghormati prinsip dasar demokrasi Amerika. “Transisi kepemimpinan yang damai adalah salah satu fondasi terpenting demokrasi di Amerika,” ujarnya dalam sebuah video yang disebarkan melalui media sosial sebelum sidang dimulai.
Hasil Pemilu 2024: Trump Raih 312 Suara Elektoral
Kongres memastikan kemenangan Trump setelah dirinya memperoleh 312 suara elektoral, mengalahkan Harris yang hanya mengumpulkan 226 suara elektoral. Keunggulan ini mengukuhkan Trump sebagai pemenang, melanjutkan dominasi Partai Republik di Gedung Putih setelah masa pemerintahan Joe Biden.
Proses pengesahan kali ini berjalan jauh lebih damai dibandingkan dengan peristiwa 6 Januari 2021, di mana Kongres menghadapi kerusuhan ketika mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres 2020. Saat itu, para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dalam upaya menghentikan sidang pengesahan, memicu kerusuhan yang meninggalkan trauma mendalam bagi demokrasi Amerika.
Donald Trump Sambut Kemenangan dengan Optimisme
Donald Trump menyampaikan rasa syukurnya atas pengesahan tersebut melalui platform media sosialnya, Truth Social. “Kongres AS mengesahkan kemenangan besar kita dalam pemilu hari ini. Sebuah momen besar dalam sejarah. MAGA!,” tulis Trump, mengulang slogan politiknya yang berarti “Membuat Amerika Hebat Lagi.”
Momen ini menjadi tonggak penting dalam sejarah politik AS, menandai kembalinya Trump ke kursi kepresidenan setelah sempat kalah pada Pilpres 2020. Dengan kemenangan ini, Trump berjanji akan fokus pada isu-isu domestik seperti ekonomi, keamanan nasional, dan reformasi kebijakan yang sesuai dengan visi Partai Republik.
Pentingnya Transisi Damai dalam Demokrasi
Para pengamat menilai lancarnya sidang pengesahan ini mencerminkan komitmen kuat pada prinsip transisi damai, meski kompetisi politik antara Partai Demokrat dan Republik berlangsung sengit. Momen ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menghormati mekanisme demokrasi yang telah teruji selama lebih dari dua abad.
Dengan pelantikan Trump yang dijadwalkan pada 20 Januari 2025, perhatian kini tertuju pada langkah-langkah kebijakan yang akan diambilnya di awal masa jabatan. Para analis politik memperkirakan Trump akan memprioritaskan agenda-agenda besar yang didukung oleh basis pemilihnya, termasuk reformasi imigrasi dan penguatan hubungan internasional.
Sidang pengesahan kemenangan Donald Trump oleh Kongres AS menjadi bukti bahwa demokrasi tetap berjalan meski di tengah tantangan besar. Dengan kemenangan ini, Trump resmi kembali menduduki kursi Presiden AS, membawa harapan baru bagi pendukungnya dan menandai babak baru dalam politik Amerika.