Bencana Erupsi yang Menyebabkan Ribuan Orang Mengungsi
Sejak Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi, dampaknya dirasakan oleh ribuan warga di sekitarnya. Berdasarkan data terakhir hingga 23 November 2024 pukul 20.00 WITA, sebanyak 13.240 warga terdampak langsung oleh bencana ini. Dari jumlah tersebut, 5.607 orang terpaksa mengungsi di enam lokasi penampungan darurat yang disediakan oleh pemerintah dan relawan. Sementara itu, sekitar 7.363 warga lainnya memilih untuk tinggal sementara di rumah keluarga atau kerabat terdekat.
Kondisi ini menuntut respons cepat dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas, termasuk makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.
Dukungan Lewat Baznas RI untuk Pemulihan Penyintas
Ahmad Muzani menyampaikan harapannya agar bantuan yang diberikan melalui Baznas RI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meringankan beban korban. Menurutnya, kolaborasi antara lembaga pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat luas sangat penting dalam menghadapi dampak bencana seperti ini.
Gambar Istimewa : kompas.com
“Bantuan ini kami serahkan kepada Baznas RI karena kami percaya lembaga ini mampu mendistribusikan dana dengan baik, sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Muzani. Ia juga mengapresiasi kerja keras para relawan yang berada di garda terdepan untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
Baznas Siap Salurkan Bantuan secara Tepat Sasaran
Ketua Baznas RI, dalam sambutannya, menyatakan komitmen untuk segera mendistribusikan dana bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak. Bantuan ini akan difokuskan pada kebutuhan mendesak, seperti penyediaan makanan siap saji, obat-obatan, serta fasilitas tempat tinggal sementara bagi para pengungsi.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Ketua MPR RI. Dengan sinergi ini, kami yakin proses distribusi bantuan dapat berjalan dengan lancar dan menjangkau seluruh penyintas, terutama yang berada di daerah terpencil,” ujar perwakilan Baznas RI.
Erupsi Lewotobi Laki-Laki: Pengingat Pentingnya Mitigasi Bencana
Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Erupsi yang terjadi kali ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam di daerah rawan. Pemerintah setempat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meningkatkan status siaga untuk memastikan keselamatan warga.
Ahmad Muzani menekankan pentingnya edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat di wilayah rawan. Menurutnya, penanganan bencana tidak hanya membutuhkan bantuan materi, tetapi juga penguatan kesadaran masyarakat akan bahaya gunung berapi.
Ajakan untuk Bersama-sama Bantu Korban Bencana
Ahmad Muzani juga mengajak masyarakat luas untuk turut memberikan bantuan bagi para korban bencana di Flores Timur. Melalui donasi langsung atau kerja sama dengan lembaga kemanusiaan seperti Baznas, dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan para penyintas dan memulihkan kehidupan mereka yang terdampak.
Bencana alam seperti erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki membutuhkan perhatian dari semua pihak. Sinergi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan ini.
