Kementerian Agama Resmi Terbitkan Panduan Program Makan Bergizi Gratis untuk Pesantren

TransparanNews, Jakarta – Dalam upaya mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE)

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Dalam upaya mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024. Edaran ini berisi panduan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.

Gambar Istimewa : detik.net.id

Direktur Jenderal Pendis, Abu Rokhmad, menegaskan pentingnya kolaborasi dari seluruh entitas pendidikan Islam untuk menyukseskan program ini. “Program MBG bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter. Kami berharap para pimpinan pesantren dapat memanfaatkan program ini untuk mendidik santri secara holistik,” ujar Abu Rokhmad dalam konferensi pers, Minggu (5/1/2025).

Program Makan Bergizi Gratis: Lebih dari Sekadar Nutrisi

Program MBG dirancang untuk memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan para santri, tetapi juga pada pembentukan karakter mereka. Beberapa nilai yang ditekankan dalam program ini antara lain:

  1. Nilai Spiritual
    Peserta didik diajarkan untuk menjalankan kebiasaan baik, seperti:

    • Membaca doa sebelum dan sesudah makan.
    • Mempraktikkan etika makan, seperti makan dengan tangan kanan, tidak berlebih-lebihan, dan tidak mencela makanan.
  2. Toleransi dan Tenggang Rasa
    Dalam penerapan sistem prasmanan, santri dilatih untuk:

    • Mengantre dengan tertib.
    • Mengambil makanan secukupnya.
    • Menghormati dan berbagi dengan teman-teman mereka.
  3. Nilai Tanggung Jawab
    Santri diwajibkan membawa dan mencuci peralatan makan mereka sendiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, kebersihan, dan kemandirian.

Detail Jadwal Pembagian Makanan

Untuk memastikan kelancaran distribusi makanan, Kemenag telah menetapkan jadwal pembagian yang terstruktur:

  • Pendidikan Anak Usia Dini (PaudQu) dan Kelas 1-2 SPM: Pukul 08.00 waktu setempat.
  • Kelas 3-6 SPM: Pukul 09.30 waktu setempat.
  • Jenjang Wustha dan Ulya: Pukul 12.00 waktu setempat.

Harapan ke Depan

Melalui program ini, Kemenag berharap dapat mencetak generasi muda pesantren yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat dalam karakter. “Pembiasaan seperti ini akan menjadi bekal bagi santri untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan,” tambah Abu Rokhmad.

Kemenag juga mengimbau seluruh pimpinan pesantren untuk berkomitmen melaksanakan program ini sebagai bagian dari langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Langkah Nyata Menuju Indonesia yang Lebih Baik

Program MBG merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas. Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari, pesantren diharapkan dapat menjadi pelopor transformasi pendidikan di Indonesia.

Kemenag optimistis, jika dijalankan dengan konsisten, program ini tidak hanya akan menciptakan santri yang sehat dan berkarakter, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan moralitas bangsa secara keseluruhan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post