TransparanNews, Jambi – Kabar gembira datang bagi para pengendara di Sumatera. Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pengoperasian Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi pada Rabu (16/10/2024). Ruas tol sepanjang 34 kilometer ini dibuka secara gratis untuk masyarakat, memberikan kesempatan bagi pengguna jalan untuk menikmati perjalanan yang nyaman tanpa perlu membayar tarif tol. Langkah ini disambut baik oleh masyarakat yang berharap dapat mempercepat waktu perjalanan mereka di kawasan tersebut.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Kamis (17/10/2024), tol ini sudah mulai beroperasi sejak pukul 07.00 WIB dan langsung melayani masyarakat tanpa tarif.
“Mulai hari ini, pukul 07.00 WIB, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Segmen Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34 km sudah beroperasi tanpa tarif,” ujar Adjib.
Pengoperasian Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR
Pengoperasian tol ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri PUPR No.2798/KPTS/M/2024 tertanggal 16 Oktober 2024. Surat ini menetapkan pengoperasian Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 yang menghubungkan Segmen Bayung Lencir hingga Tempino. Tol tersebut telah melewati Uji Laik Fungsi (ULF) dan memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 14 Oktober 2024, memastikan bahwa jalan ini sudah siap digunakan oleh masyarakat umum.
Gambar Istimewa : sumateraekspres.bacakoran.co
Dengan dibukanya ruas tol ini, diharapkan dapat memperlancar arus transportasi dan memangkas waktu perjalanan antar kota, khususnya dari Bayung Lencir menuju Tempino dan sebaliknya. Hal ini juga berpotensi meningkatkan aktivitas ekonomi di kawasan Sumatera, karena konektivitas antar wilayah menjadi lebih cepat dan efisien.
Tetap Menggunakan Kartu Elektronik
Meskipun jalan tol ini dibuka secara gratis, pengguna jalan tetap diwajibkan untuk melakukan tapping kartu uang elektronik di gerbang tol. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga sistem pencatatan dan pengawasan arus lalu lintas di jalan tol. Pengendara diimbau untuk memastikan bahwa kartu uang elektronik yang digunakan berada dalam kondisi baik agar tidak mengalami kendala saat melewati gerbang tol.
Selain itu, Adjib juga mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara di jalan tol. Setiap pengendara diharapkan mematuhi aturan kecepatan yang berlaku, yakni kecepatan minimum 60 km/jam dan kecepatan maksimum 100 km/jam. Selain itu, bahu jalan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, bukan untuk keperluan berhenti atau parkir kendaraan.
“Berkendara di jalan tol memiliki aturan tersendiri, dan kita harus memastikan bahwa semua pengendara patuh terhadap tata tertib yang ada, demi keselamatan bersama,” tegas Adjib. Ia juga menambahkan bahwa penegakan aturan di jalan tol akan terus dipantau, dan pengendara yang melanggar aturan bisa dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Layanan Pengaduan untuk Pengguna Jalan Tol
Untuk memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman, pihak pengelola tol juga menyediakan layanan pengaduan bagi pengguna jalan yang mengalami kendala selama berada di ruas tol. Pengendara dapat melaporkan berbagai keluhan, baik itu terkait kondisi jalan, insiden kecelakaan, maupun tindak kejahatan yang terjadi di jalan tol. Layanan pengaduan ini bisa diakses melalui Call Centre Tol Bayung Lencir-Tempino di nomor 0821-8888-7710.
Selain itu, pengelola tol juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan dan menjaga etika berkendara, demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Pengaruh Positif bagi Ekonomi dan Transportasi
Pembukaan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi tanpa tarif ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus transportasi di Sumatera, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih mudah dan cepat, distribusi barang antar wilayah di Sumatera dapat berlangsung lebih efisien, sehingga potensi ekonomi di kawasan ini dapat berkembang lebih pesat.
Pembangunan infrastruktur jalan tol ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di berbagai wilayah Indonesia. Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menargetkan agar jalan tol di berbagai wilayah strategis di Indonesia dapat berfungsi optimal guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Seiring dengan meningkatnya aksesibilitas antar kota di Sumatera, diharapkan kegiatan perdagangan dan distribusi produk antar daerah semakin lancar. Ini juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasarnya.