TransparanNews, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama konsorsium KSO yang terdiri dari PT Waskita Karya Tbk, PT Nindya Karya, dan PT Len Railway System sukses mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Rekor MURI. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan dalam dua kategori yaitu, uji coba kereta layang tercepat dan konstruksi rancang bangun struktur stasiun LRT tercepat.
Prestasi ini terkait pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan stasiun Velodrome hingga Manggarai. Pembangunan ini berhasil mencapai tonggak penting pada awal November 2024, menunjukkan progres yang sangat cepat sejak peletakan batu pertama pada 30 Oktober 2023.
Tahapan Pembangunan yang Cermat dan Efisien
Dalam waktu enam bulan setelah dimulainya konstruksi, tahapan pengangkatan girder pertama dilaksanakan pada 20 April 2024. Girder ini merupakan bagian penting dari lintasan LRT yang bertindak sebagai penopang utama. Pengangkatan girder dilakukan di sepanjang Jalan Pemuda, Rawamangun, berdekatan dengan Jakarta International Velodrome dan Mall Arion.
Setelah pengangkatan girder, tim melanjutkan dengan penyambungan dua girder untuk membentuk struktur jembatan. Tahapan konstruksi berlanjut ke pemasangan slab deck serta instalasi sleeper dan rail track yang akan menjadi jalur bagi kereta LRT Jakarta.
Uji Coba Kereta dan Komitmen terhadap Kualitas
Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil komitmen kuat Jakpro untuk menjalankan proyek sesuai jadwal, tanpa mengesampingkan aspek kualitas dan keselamatan. “Proses ini terbukti melalui uji coba pertama atau test track yang dilakukan dari Stasiun Velodrome ke Stasiun Rawamangun pada 30 September 2024,” ujar Dian.
Gambar Istimewa : detik.net.id
Uji coba ini menggunakan kereta MRV (Maintenance Rail Vehicle) yang dirancang untuk memastikan semua aspek teknis jalur berfungsi sesuai standar keselamatan. Dian menambahkan, target penyambungan antara Stasiun Velodrome-Rawamangun sepanjang 1,4 kilometer bisa tercapai dalam kurun waktu satu tahun, sesuai dengan jadwal ketat yang telah ditetapkan.
Penghargaan MURI: Apresiasi dan Motivasi
Penghargaan Rekor MURI ini tidak hanya menjadi apresiasi atas keberhasilan pencapaian tetapi juga menjadi motivasi bagi Jakpro dan KSO untuk terus menjaga kualitas dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Menurut Dian, capaian ini selaras dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif dengan kehadiran moda transportasi yang efisien, terintegrasi, modern, dan ramah lingkungan bagi warga DKI Jakarta.
Penambahan Stasiun dan Dampak Positif LRT bagi Jakarta
Proyek LRT Jakarta Fase 1B akan menambah lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. Jalur ini akan melengkapi enam stasiun LRT yang telah beroperasi pada Fase 1A, menjadikan sistem LRT Jakarta semakin luas dan terintegrasi.
Dengan selesainya jalur yang menghubungkan Pegangsaan Dua di Kelapa Gading hingga Manggarai, panjang rute LRT akan mencapai 12,2 kilometer. Waktu tempuh antar-stasiun diperkirakan hanya sekitar 26 menit, memberikan solusi transportasi yang cepat dan nyaman bagi warga Jakarta. Fasilitas ini juga diproyeksikan mampu menampung hingga 80.000 penumpang per hari secara bertahap.
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang Modern dan Berkelanjutan
Jakpro menyatakan komitmennya untuk memberikan solusi transportasi yang dapat meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. “Kami ingin mendorong Jakarta menjadi kota global yang modern dan berkelanjutan, serta memberikan pengalaman transportasi publik yang lebih baik dan terintegrasi,” ungkap Dian.
Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan kemampuan Jakpro dan KSO dalam menghadirkan infrastruktur yang cepat dan efisien, tetapi juga sebagai langkah nyata mendukung pertumbuhan kota Jakarta menuju masa depan yang lebih baik.