TransparanNews, Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali mencatatkan keberhasilan dalam mengusut kasus korupsi besar yang melibatkan importasi gula. Direktur Utama PT Duta Sugar International (DSI), Hendrogiarto Antonio Tiwow (HAT), berhasil diamankan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, setelah sempat mangkir dari panggilan penyidik.
Gambar Istimewa : akamaized.net
Penangkapan dan Pemindahan Tersangka
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menerima informasi keberadaan HAT, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penangkapan. HAT langsung dibawa ke Kejaksaan Agung melalui Surabaya setelah diamankan di lokasi.
“Beliau telah dipanggil secara patut untuk diperiksa sebagai saksi, tetapi tidak memenuhi panggilan. Oleh karena itu, penyidik mengambil langkah tegas,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Rabu (22/1/2025).
HAT menjadi salah satu dari sepuluh tersangka yang diduga terlibat dalam kasus korupsi importasi gula. Ia langsung ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba cabang Kejagung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Peran HAT dalam Kasus Korupsi
Sebagai Dirut PT DSI, HAT diduga terlibat dalam kerja sama fiktif terkait izin importasi gula. Proses tersebut seharusnya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi malah melibatkan perusahaan swasta secara ilegal. Akibatnya, negara mengalami kerugian besar yang mencapai Rp578 miliar lebih.
“Perannya sama seperti tersangka lainnya. Kerugian negara yang disebabkan oleh tindakan ini juga terhitung signifikan,” tambah Harli.
Satu Tersangka Masih Buron
Dengan ditangkapnya HAT, kini tinggal satu tersangka lagi yang belum tertangkap, yaitu Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas, Ali Sandjaja Boedidarmo (ASB). ASB saat ini menjadi satu-satunya buronan dalam kasus ini setelah sembilan tersangka lainnya berhasil diamankan.
Daftar Para Tersangka
Selain HAT dan ASB, terdapat tujuh pengusaha yang telah ditetapkan sebagai tersangka, antara lain:
- TWN – Dirut PT Angels Products
- WN – Presiden Direktur PT Andalan Furnindo
- HS – Dirut PT Sentra Usahatama Jaya
- IS – Dirut PT Medan Sugar Industry
- TSEP – Direktur PT Makassar Tene
- HFH – Dirut PT Berkah Manis Makmur
- ES – Direktur PT Permata Dunia Sukses Utama
Korupsi yang Melibatkan Mantan Mendag
Kasus korupsi ini sebelumnya telah menyeret nama-nama besar, termasuk mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, dan mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Charles Sitorus. Mereka diduga memiliki keterlibatan signifikan dalam proses pengeluaran izin importasi gula kristal mentah.
Dampak dan Langkah Selanjutnya
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan banyak pihak dari berbagai sektor, termasuk pemerintah dan swasta. Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini guna memastikan keadilan dan pemulihan kerugian negara.
Dengan terus bertambahnya tersangka yang berhasil ditangkap, publik menantikan transparansi proses hukum dan langkah-langkah untuk mencegah kasus serupa di masa depan. Kejagung juga terus mengupayakan penangkapan ASB, tersangka terakhir yang masih buron.
Penegakan Hukum yang Tegas
Kasus ini mencerminkan pentingnya penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Dengan koordinasi yang solid antara berbagai pihak, diharapkan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dapat terus ditingkatkan.