TransparanNews, GoPay, platform pembayaran digital dari GoTo, mengambil langkah inovatif dengan menggandeng Rhoma Irama, musisi legendaris Tanah Air, untuk bersama-sama memerangi judi online. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia, sekaligus mengedukasi masyarakat akan bahaya dari praktik perjudian daring.
“Rhoma Irama dikenal dengan lagunya yang berjudul ‘Judi’, yang menjadi ikon di era 80-an dan menyampaikan pesan tentang dampak buruk dari perjudian,” ungkap Ade Mulya, Chief Public Policy and Government Relations GoTo, dalam pernyataan resminya. “Pesan dari lagu tersebut tetap relevan hingga kini, mengingat dampak negatif dari judi online yang telah merugikan banyak masyarakat.”
Judi Online Marak, 4 Juta Orang Terjebak
Data yang dihimpun oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa hingga Juli 2024, lebih dari 4 juta masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan sosial terjebak dalam jerat judi online. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah, di mana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa dari Juli 2023 hingga Oktober 2024, Kementerian Kominfo telah memblokir lebih dari 3,8 juta konten yang terkait dengan perjudian online.
Gambar Istimewa : redaktur.tvrinews.com
Menanggapi fenomena tersebut, GoPay tidak hanya menggandeng Rhoma Irama dalam kampanye edukasi, tetapi juga mengambil langkah lebih jauh dengan meluncurkan sebuah platform aduan bernama judipastirugi.com. Melalui situs ini, masyarakat dapat melaporkan aktivitas yang diduga terindikasi judi online serta berbagi pengalaman dan kerugian yang dialami akibat keterlibatan dalam perjudian.
Mekanisme Aduan dan Perlindungan Data Masyarakat
Setelah menerima laporan dari masyarakat, GoPay akan memvalidasi setiap aduan dan meneruskannya kepada regulator terkait untuk tindakan lebih lanjut. Pihak GoPay menjamin bahwa kerahasiaan pelapor akan tetap dijaga, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyampaikan laporan mereka.
Sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia, GoPay juga berkomitmen untuk mengidentifikasi dan mencegah transaksi yang mencurigakan. Sejak diluncurkannya website judipastirugi.com dan fitur pelaporan di aplikasi GoPay pada awal Oktober 2024, layanan ini telah diakses oleh lebih dari 500 ribu pengguna.
Teknologi Canggih untuk Deteksi Transaksi Mencurigakan
Dalam menghadapi maraknya judi online, GoPay juga memanfaatkan teknologi canggih seperti KYC (Know Your Customer) yang mencakup verifikasi wajah (facial recognition) untuk mencegah penyalahgunaan identitas dan akun. Tidak hanya itu, teknologi Artificial Intelligence (AI) turut digunakan untuk memantau dan mendeteksi transaksi yang mencurigakan secara real-time, sehingga dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi pengguna.
Melalui berbagai langkah tersebut, GoPay berharap dapat ikut serta dalam memerangi judi online yang kini semakin merajalela di Indonesia. Kolaborasi dengan Rhoma Irama serta penggunaan teknologi yang tepat diharapkan mampu menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bebas dari aktivitas ilegal, khususnya perjudian online.
Harapan ke Depan: Ekosistem Keuangan yang Aman
Dengan kolaborasi antara GoPay dan Rhoma Irama, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahaya judi online dan berpartisipasi aktif dalam pelaporan jika menemukan aktivitas mencurigakan. GoPay juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi transaksi mencurigakan dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang lebih aman dan sehat bagi seluruh masyarakat.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menekan angka kasus judi online di Indonesia. Dengan adanya platform pelaporan dan edukasi yang terus ditingkatkan, GoPay optimis dapat menjadi pionir dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat, serta memastikan transaksi digital yang lebih aman dan terpercaya.
