Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS: Tonggak Baru dalam Kerja Sama Global

TransparanNews, Indonesia kini resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah blok negara berkembang yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan politik antarnegara. Pengumuman ini disampaikan

Redaksi

TransparanNews, Indonesia kini resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah blok negara berkembang yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan politik antarnegara. Pengumuman ini disampaikan oleh Brazil, yang menjabat sebagai ketua BRICS untuk tahun 2025. Keputusan tersebut menjadi salah satu pencapaian besar Indonesia di kancah internasional.

Proses Bergabungnya Indonesia ke BRICS

Kementerian Luar Negeri Brazil mengonfirmasi bahwa pencalonan Indonesia sebagai anggota BRICS telah disetujui pada Agustus 2023. Namun, keanggotaan resmi baru diberlakukan setelah pemerintahan Indonesia yang baru terbentuk tahun lalu.

Gambar Istimewa : era.id

Dalam pernyataan resminya, pemerintah Brazil menyambut hangat kehadiran Indonesia di BRICS. “Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berbagi visi dengan anggota BRICS lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global serta mendukung penguatan kerja sama Selatan-Selatan,” ujar pernyataan tersebut.

Sejarah dan Perluasan BRICS

BRICS awalnya terdiri dari Brazil, Rusia, India, dan China ketika dibentuk pada tahun 2009. Satu tahun kemudian, Afrika Selatan bergabung, menjadikan nama BRIC berubah menjadi BRICS. Dalam beberapa tahun terakhir, blok ini semakin memperluas jangkauannya dengan menerima anggota baru. Pada 2023, BRICS menambahkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota.

Selain itu, beberapa negara lain seperti Turki, Azerbaijan, dan Malaysia telah secara resmi mendaftar untuk bergabung. Beberapa negara lainnya juga menunjukkan minat besar untuk menjadi bagian dari organisasi ini, menandakan bahwa BRICS semakin relevan dalam kancah geopolitik global.

BRICS vs Kelompok Tujuh (G7)

BRICS didirikan sebagai penyeimbang kekuatan ekonomi dan politik dari Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri atas negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan negara-negara Eropa. Nama BRICS sendiri diambil dari istilah ekonomi pada awal 2000-an, yang merujuk pada negara-negara dengan potensi besar untuk mendominasi ekonomi global pada 2050.

Keberadaan BRICS memberikan peluang besar bagi negara-negara berkembang untuk memiliki suara lebih kuat dalam membentuk kebijakan global yang lebih adil. Indonesia, dengan kekuatan ekonominya, diyakini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mengarahkan agenda-agenda strategis organisasi ini.

Dampak Positif bagi Indonesia

Bergabungnya Indonesia ke BRICS membawa sejumlah manfaat. Selain memperkuat kerja sama ekonomi, keanggotaan ini juga membuka akses ke berbagai peluang investasi dan perdagangan yang lebih luas. Lebih dari itu, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam memperjuangkan reformasi tata kelola global yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dengan anggota BRICS lainnya, terutama dalam hal inovasi teknologi, perdagangan, dan pengembangan infrastruktur. Dengan posisi strategisnya sebagai pemimpin di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam dinamika global yang terus berkembang.

Keputusan untuk bergabung dengan BRICS menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam memperkuat pengaruh globalnya. Dengan semangat kerja sama yang kuat, Indonesia bersama anggota BRICS lainnya diharapkan mampu menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan seimbang.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan posisi strategis Indonesia di dunia internasional tetapi juga menjadi bukti komitmen negara ini untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan global yang lebih baik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post