Honri Optimistis Jual 250 Unit Boma EV di IIMS 2025, Target Produksi 10.000 Unit

TransparanNews, Jakarta – Honri Boma EV, yang kerap dijuluki sebagai “Mini Alphard”, diyakini mampu mencetak angka penjualan setidaknya 250 unit dalam ajang Indonesia International Motor

Redaksi

TransparanNews, JakartaHonri Boma EV, yang kerap dijuluki sebagai “Mini Alphard”, diyakini mampu mencetak angka penjualan setidaknya 250 unit dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 13-23 Desember 2025.

Gambar Istimewa: bacakoran.co

CEO Honri Indonesia, Denny Utomo, mengungkapkan bahwa respons pasar terhadap kendaraan listrik ini sangat positif, meskipun banyak yang membandingkannya dengan Toyota Alphard versi lebih kecil.

“Kalau disebut mirip Alphard mini, baby Alphard, itu tidak masalah. Itu hanya opini masyarakat dan kami sangat terbuka terhadap berbagai pendapat. Yang terpenting, pasar merespons dengan baik,” ujar Denny saat ditemui di arena IIMS 2025, Sabtu (15/2/2025).

Menurutnya, target penjualan Boma EV di IIMS 2025 adalah 250 unit, angka yang cukup ambisius untuk sebuah kendaraan listrik pendatang baru di Indonesia.

Mobil Listrik Pendatang Baru dengan Harga Terjangkau

Honri Boma EV merupakan mobil listrik buatan produsen otomotif asal Tiongkok, Honri, yang resmi melakukan debutnya di pasar Indonesia melalui ajang IIMS 2025. Mobil ini dijual dengan harga Rp199 juta (on the road Jakarta) dan dipersiapkan untuk bersaing dengan kompetitor di segmen kendaraan listrik mungil, seperti Wuling Air ev.

Keunggulan utama yang ditawarkan oleh Boma EV adalah desainnya yang elegan serta teknologi canggih yang disematkan, menjadikannya alternatif menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan harga terjangkau namun tetap berkelas.

Target Produksi 10.000 Unit di 2025

Tak hanya menargetkan angka penjualan yang optimistis, Honri juga telah merancang strategi produksi lokal untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia. Denny mengungkapkan bahwa Honri menargetkan produksi 10.000 unit mobil listrik pada 2025, yang akan diproduksi di pabrik baru mereka yang saat ini sedang dibangun di Tangerang, Banten.

Saat ini, Honri Boma EV masih berstatus Completely Built-Up (CBU), diimpor langsung dari Tiongkok. Namun, setelah fasilitas manufaktur di Tangerang rampung, produksi akan dialihkan menjadi Completely Knocked Down (CKD) agar dapat dirakit secara lokal.

“Rencana CKD kami harapkan bisa selesai dalam beberapa bulan ke depan. Harga yang diumumkan saat ini sudah memperhitungkan skema CKD, jadi kami langsung memberikan subsidi di awal,” jelas Denny.

Ekspansi Bisnis Utomocorp ke Mobil Listrik

Selain memperkenalkan Boma EV, PT Utomo International (Utomocorp) selaku pemegang merek Honri di Indonesia juga memperluas cakupan bisnisnya. Sebelumnya, Utomocorp lebih dikenal sebagai distributor motor premium seperti Royal Alloy.

Fasilitas manufaktur Utomocorp di Tangerang yang sebelumnya fokus pada produksi sepeda motor roda dua, kini sedang diperluas agar dapat menampung produksi mobil listrik Honri Boma EV dengan kapasitas hingga 10.000 unit per tahun.

Kehadiran Honri Boma EV di Indonesia menandai langkah besar dalam industri kendaraan listrik tanah air. Dengan harga kompetitif, desain menarik, serta rencana produksi lokal, Honri optimistis dapat bersaing di pasar yang semakin berkembang. Target penjualan 250 unit di IIMS 2025 dan produksi 10.000 unit dalam setahun menjadi indikator seriusnya Honri dalam memperkuat eksistensinya di Indonesia. Kini, pasar menanti sejauh mana Honri Boma EV mampu menarik minat konsumen dan menjadi pilihan utama di segmen mobil listrik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post