Efisiensi APBD DKI Jakarta 2025, Menunggu Eksekusi Pramono Anung dan Rano Karno

TransparanNews, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 akan dilakukan sesuai arahan dari

Redaksi

TransparanNews, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 akan dilakukan sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini akan menjadi prioritas di masa kepemimpinan pasangan terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, yang segera dilantik.

Dalam wawancaranya pada Selasa (11/2/2025), Teguh mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 2 Tahun 2025 sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi dan penyesuaian belanja daerah. “Kami sudah mengeluarkan Ingub. Memang sudah ada rapat pimpinan terkait efisiensi ini, tetapi proses penerapannya memerlukan waktu,” jelas Teguh kepada awak media.

Penandaan Anggaran, Bukan Pemangkasan Langsung

Teguh menjelaskan, langkah awal yang diambil adalah menandai anggaran-anggaran mana saja yang memiliki potensi untuk dikurangi. Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut baru sebatas pemberian tanda, belum sampai pada tahap pemangkasan atau realokasi.

“Saat ini, tugas kami hanya memberikan tanda atau ‘membintang’ anggaran-anggaran tertentu. Untuk implementasinya, hal ini akan kami serahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” kata Teguh.

Lebih lanjut, Teguh menyampaikan bahwa laporan mengenai efisiensi tersebut akan diberikan kepada pasangan terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengambil langkah konkret sesuai dengan arahan strategis dari pemerintah pusat.

Menunggu Eksekusi Pramono Anung dan Rano Karno

Menurut Teguh, keputusan terkait langkah efisiensi dan penyesuaian anggaran ini nantinya akan menjadi wewenang penuh pasangan Pramono Anung dan Rano Karno setelah mereka resmi menjabat. “Kami akan menyampaikan hasilnya kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur terpilih. Setelah itu, keputusan mengenai efisiensi atau realokasi anggaran untuk program strategis ada di tangan mereka,” ungkapnya.

Teguh menekankan pentingnya koordinasi yang baik agar efisiensi anggaran ini dapat berjalan sesuai tujuan tanpa mengorbankan program-program prioritas yang telah direncanakan sebelumnya. “Kami hanya menyiapkan langkah awal. Untuk detail eksekusinya, biarlah nanti dilakukan oleh Pak Pram dan Pak Rano, sesuai dengan visi mereka untuk Jakarta,” tambahnya.

Efisiensi untuk Program Strategis

Langkah efisiensi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan alokasi anggaran daerah lebih efektif dan fokus pada program-program strategis. Teguh optimis bahwa pasangan Pramono Anung dan Rano Karno akan mampu memetakan kebutuhan konkret Jakarta dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran sebagai salah satu prioritas utama.

Dengan terbitnya Instruksi Gubernur Nomor 2 Tahun 2025, langkah efisiensi APBD DKI Jakarta telah memasuki tahap awal. Namun, implementasinya masih menunggu eksekusi dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno. Langkah ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan Jakarta akan pengelolaan anggaran yang lebih efektif, tanpa mengorbankan program-program strategis yang dapat mendukung pembangunan kota secara menyeluruh. Keberhasilan langkah ini akan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan visi Jakarta yang lebih baik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post