Dokter: Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan untuk Membangun Pola Hidup Sehat

TransparanNews, Jakarta – Para orang tua diimbau untuk melibatkan anak-anak dalam proses menyiapkan makanan guna membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini. Hal ini disampaikan oleh

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Para orang tua diimbau untuk melibatkan anak-anak dalam proses menyiapkan makanan guna membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini. Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah, Raissa Edwina Djuanda, yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak tentang gizi.

Gambar Istimewa: awsimages.detik.net.id

“Orang tua sebaiknya menjadi teladan dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti belanja bahan makanan, mencuci, hingga memasak. Hal ini membuat anak lebih menghargai makanan yang mereka konsumsi,” ungkap Raissa dalam keterangannya kepada pers.

Ia juga menganjurkan untuk menjadwalkan makan bersama keluarga secara teratur. Menurutnya, waktu makan bersama tak hanya mempererat hubungan keluarga, tetapi juga menjadi momen yang tepat untuk memberikan edukasi terkait pola makan sehat.

Ajarkan Anak Tentang Gizi Sejak Dini
Raissa menyarankan agar para orang tua mulai memperkenalkan konsep makanan bergizi kepada anak sejak usia dini. Tak hanya itu, ia mendorong pemberian pujian sebagai bentuk apresiasi jika anak-anak menunjukkan kebiasaan makan yang baik.

“Dengan memberikan contoh makan yang benar, orang tua membantu membentuk kebiasaan baik pada anak. Ini akan berdampak jangka panjang dalam mencegah berbagai penyakit seperti obesitas, stunting, atau penyakit tidak menular lainnya,” tambahnya.

Dokter Raissa juga mengingatkan bahwa mencegah penyakit lebih mudah dibandingkan mengobati. Anak-anak yang mendapat asupan gizi seimbang berpotensi tumbuh menjadi generasi yang sehat, produktif, dan berkualitas.

Masalah Gizi di Indonesia Masih Jadi Tantangan
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, mengungkapkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait gizi.

Beberapa data terbaru menunjukkan:

  • Stunting masih menjadi perhatian utama dengan angka prevalensi sebesar 21,5 persen.
  • Gizi kurang pada balita tercatat mencapai 8,5 persen.
  • Anemia pada remaja mencapai 16,3 persen.
  • Kelebihan berat badan pada remaja sebanyak 12,1 persen.
  • Obesitas pada orang dewasa sudah mencapai angka 23,4 persen.

Maria menegaskan bahwa keluarga memegang peran penting dalam memastikan pola makan bergizi seimbang untuk anak-anak. “Gizi yang baik tak hanya menentukan tumbuh kembang anak, tetapi juga membentuk fondasi bagi kesehatan generasi penerus bangsa,” ujar Maria.

Pentingnya Pola Makan Bergizi Seimbang
Para ahli sepakat bahwa pola makan bergizi seimbang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dianjurkan untuk memberikan variasi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Selain itu, keterlibatan anak dalam proses menyiapkan makanan dapat menjadi cara menyenangkan untuk mengenalkan pentingnya memilih makanan sehat. Melalui langkah ini, anak tidak hanya memahami konsep gizi, tetapi juga mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri.

Dengan demikian, kebiasaan makan sehat yang diajarkan sejak dini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih kuat dan tangguh di masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post