TransparanNews, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, turun langsung ke lokasi bencana banjir bandang yang melanda Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (6/12/2024). Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa penanganan tanggap darurat berjalan optimal dan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi.
“Saya melihat langsung bahwa BNPB sudah berada di lokasi dan siap melakukan tanggap darurat. Kementerian Sosial juga telah hadir bersama Dirjen di setiap titik terdampak, dengan dukungan penuh dari TNI dan Polri,” ujar Cucun saat ditemui pada Sabtu (7/12/2024).
Penanganan untuk Pengungsi
Cucun menjelaskan bahwa di lokasi pertama yang dikunjunginya, terdapat 260 pengungsi dari 72 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung oleh banjir dan longsor. Ia memastikan bahwa kebutuhan mendesak seperti makanan, pakaian, tenda, terpal, dan selimut telah tersalurkan dengan baik.
Gambar Istimewa : rajamedia.co
“Kami hadir untuk memberikan dukungan, baik secara material maupun moral. Kami ingin masyarakat tetap kuat dan tabah menghadapi musibah ini,” ungkapnya.
Selain kebutuhan logistik, pemerintah melalui Kementerian Sosial juga akan melakukan trauma healing, terutama untuk anak-anak. Upaya ini akan melibatkan aktivis dan komunitas lokal untuk membantu masyarakat pulih secara psikologis dari dampak bencana.
Evaluasi dan Rencana Jangka Panjang
Menurut Cucun, bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang terjadi di Sukabumi tergolong serius. Sebagai pimpinan lembaga pengawasan di bidang kesejahteraan rakyat, ia meminta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta menyusun langkah-langkah mitigasi di masa depan.
“Saya mendorong Pemda Sukabumi untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Kementerian PUPR, guna menata wilayah ini berdasarkan analisis geospasial. Kita perlu memahami kontur tanah di kawasan ini untuk mencegah terulangnya bencana serupa,” jelas Cucun.
Ia juga menyoroti pentingnya opsi relokasi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana. Usulan ini, menurutnya, harus disesuaikan dengan ketersediaan anggaran baik di tingkat daerah maupun pusat. “Insya Allah, kita semua akan mengupayakan solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak,” tegasnya.
Kolaborasi Semua Pihak
Dalam kunjungannya, Cucun mengapresiasi sinergi berbagai instansi yang telah bekerja keras menangani dampak bencana. Mulai dari BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, hingga pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen kuat untuk membantu masyarakat.
Ia menekankan bahwa penanganan bencana seperti ini memerlukan kerja sama lintas sektor. Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam memulihkan wilayah terdampak serta mencegah risiko serupa di masa depan.
Harapan untuk Pemulihan
Cucun menutup kunjungannya dengan harapan besar agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan maksimal. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat terdampak, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Bencana banjir bandang ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan perencanaan tata ruang yang matang. Pemerintah, bersama masyarakat, diharapkan dapat bekerja sama untuk membangun kembali wilayah terdampak dan memperkuat ketahanan terhadap bencana alam di masa depan.
Dengan penanganan yang cepat dan terintegrasi, masyarakat Sukabumi diharapkan dapat segera bangkit dari bencana ini dan kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala. Kolaborasi dan keseriusan semua pihak adalah kunci untuk memastikan pemulihan berjalan lancar.