Charger Terus Menempel di Stopkontak, Ternyata Berbahaya!

TransparanNews, Di era modern ini, penggunaan perangkat elektronik sudah menjadi bagian sehari-hari bagi banyak orang. Namun, ada kebiasaan kecil yang sering kita lakukan tanpa sadar,

Redaksi

TransparanNews, Di era modern ini, penggunaan perangkat elektronik sudah menjadi bagian sehari-hari bagi banyak orang. Namun, ada kebiasaan kecil yang sering kita lakukan tanpa sadar, yaitu membiarkan charger tetap terhubung ke stopkontak meskipun perangkat sudah selesai diisi daya. Meskipun tampaknya sepele, kebiasaan ini sebenarnya memiliki dampak yang lebih besar daripada yang kita bayangkan, baik dari segi finansial maupun lingkungan.

Tidak hanya berpotensi membebani tagihan listrik, kebiasaan ini juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia masih bergantung pada bahan bakar fosil, yang berarti konsumsi listrik berlebih berkontribusi langsung terhadap peningkatan emisi karbon. Kebiasaan sederhana seperti mencabut charger saat tidak digunakan dapat membantu mengurangi dampak negatif ini.

Berapa Banyak Daya yang Terbuang?

Menurut riset dari Lawrence Berkeley National Laboratory, charger yang tetap terhubung dengan stopkontak tanpa perangkat mengeluarkan daya sekitar 0,26 watt per jam untuk charger ponsel. Angka ini memang terlihat kecil, tetapi jika dihitung selama satu bulan atau lebih, daya yang terbuang bisa menjadi signifikan.

Gambar Istimewa : grid.id

Charger laptop bahkan menghabiskan daya lebih besar, yaitu sekitar 4,42 watt per jam saat tidak digunakan namun tetap terhubung. Jika kita membiarkan charger laptop terhubung ke stopkontak selama satu bulan, energi yang terbuang cukup besar untuk meningkatkan konsumsi listrik bulanan secara signifikan.

Dampak Lingkungan: Meningkatnya Emisi Gas Rumah Kaca

Di Indonesia, sebagian besar listrik berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sumber energi ini dikenal sebagai salah satu penyebab terbesar emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global. Dengan membiarkan charger tetap terhubung ke listrik, kita secara tidak langsung menambah permintaan energi dari sumber-sumber yang merusak lingkungan.

Penggunaan listrik yang boros ini tidak hanya membebani lingkungan tetapi juga berdampak pada ketersediaan energi terbarukan di masa depan. Setiap pengurangan konsumsi listrik yang tidak perlu akan membantu memperlambat kerusakan lingkungan, dan pada saat yang sama, membantu Indonesia mencapai target emisi rendah karbon.

Beban Finansial: Biaya Listrik yang Meningkat

Meskipun daya yang terbuang dari charger tampak kecil, akumulasi dari biaya listrik bulanan yang tidak perlu ini dapat menyebabkan tagihan yang lebih tinggi. Bagi keluarga yang memiliki banyak perangkat elektronik, kebiasaan meninggalkan charger tetap terhubung bisa berkontribusi pada beban finansial yang tidak seharusnya.

Setiap charger yang dibiarkan menempel pada stopkontak menambah pengeluaran listrik yang seharusnya bisa dihemat. Dalam jangka panjang, biaya tambahan ini bisa berjumlah cukup besar dan tentu merugikan jika dikalkulasi selama bertahun-tahun.

Solusi Sederhana yang Bisa Dilakukan

Untuk menghindari dampak negatif tersebut, sangat disarankan agar kita mencabut charger dari stopkontak saat tidak digunakan. Selain mengurangi dampak pada lingkungan, tindakan ini juga akan membantu kita menghemat biaya listrik.

Beberapa alternatif praktis yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan pengatur daya atau stopkontak dengan pemutus arus otomatis. Dengan alat ini, charger akan otomatis terputus saat tidak sedang digunakan, tanpa harus mencabut secara manual. Cara ini sangat membantu bagi mereka yang sering lupa mencabut charger setelah perangkat terisi penuh.

Langkah Kecil untuk Dampak Besar

Mengurangi jejak karbon melalui kebiasaan sederhana seperti mencabut charger ketika tidak digunakan adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar. Dengan menjaga konsumsi listrik yang hemat dan lebih bertanggung jawab, kita tidak hanya meringankan beban finansial tetapi juga membantu menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Kebiasaan kecil ini juga bisa dijadikan teladan bagi generasi muda, agar semakin banyak orang yang peduli terhadap konsumsi energi dan dampak lingkungannya. Dengan mengubah perilaku sederhana, kita bisa berperan aktif dalam menjaga planet ini bagi generasi mendatang. Mari mulai dari sekarang dan ambil langkah nyata untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post