TransparanNews, E-money semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern, terutama bagi mereka yang sering menggunakan transportasi umum, jalan tol, atau layanan publik lainnya. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan menjadikan uang elektronik ini populer di kalangan pengguna. Artikel ini akan mengulas pengertian, manfaat, risiko, serta jenis e-money yang ada di Indonesia, dan juga membahas perbedaannya dengan e-wallet.
Gambar Istimewa : qoala.app
Apa Itu E-Money?
Menurut Bank Indonesia, e-money adalah alat pembayaran berbentuk elektronik yang nilainya disimpan dalam media tertentu, seperti kartu dengan chip. Untuk menggunakan e-money, pengguna harus terlebih dahulu menyetorkan uang kepada penerbit, yang kemudian akan menyimpannya dalam bentuk saldo elektronik.
E-money berbeda dari tabungan di bank karena tidak memiliki fitur penyimpanan uang secara terus-menerus, melainkan hanya untuk keperluan pembayaran. Dasar hukum penggunaan e-money di Indonesia diatur melalui:
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik.
- Surat Edaran Bank Indonesia No.11/11/DASP perihal Uang Elektronik.
Manfaat E-Money
E-money memberikan berbagai manfaat yang memudahkan penggunanya, di antaranya:
- Praktis dan Efisien
Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau khawatir tentang uang kembalian. Transaksi bisa dilakukan lebih cepat dan mudah. - Kemudahan di Transportasi Umum
E-money sangat penting untuk pengguna layanan seperti TransJakarta, MRT Jakarta, KRL Commuter Line, dan jalan tol. - Beragam Fungsi
Selain untuk transportasi, e-money bisa digunakan untuk belanja, membayar parkir, hingga transaksi lainnya di berbagai merchant.
Beberapa kartu e-money yang sering digunakan di Indonesia adalah:
- Mandiri e-Money
- Flazz BCA
- TapCash BNI
- Brizzi BRI
Risiko E-Money
Meskipun menawarkan kemudahan, e-money memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti:
- Tidak Bisa Diblokir
Jika kartu hilang, tidak ada identitas pemilik yang melekat sehingga klaim tidak dapat dilakukan. - Penyalahgunaan oleh Pihak Lain
Karena sifatnya seperti uang tunai, siapa pun yang memiliki kartu dapat menggunakannya. - Pembayaran Ganda
Dalam beberapa situasi, kartu bisa mengalami pembayaran ganda jika tidak hati-hati, misalnya saat menggunakan mesin pembaca kartu di bus. - Batasan Saldo Maksimal
Setiap kartu e-money memiliki batas maksimal saldo yang berbeda, tergantung kebijakan penerbit.
Jenis-Jenis E-Money di Indonesia
Berikut adalah beberapa produk e-money yang telah mendapatkan izin resmi:
- Flazz dari Bank BCA.
- Mandiri e-Money dari Bank Mandiri.
- Brizzi dari Bank BRI.
- TapCash dari Bank BNI.
- JakCard dari Bank DKI.
- KMT dari PT Kereta Commuter Indonesia.
Perbedaan E-Money dan E-Wallet
Meskipun sama-sama digunakan untuk transaksi digital, e-money dan e-wallet memiliki perbedaan mendasar:
- Bentuk Fisik
- E-money: Umumnya berbentuk kartu dengan chip.
- E-wallet: Aplikasi di smartphone yang menyimpan data pengguna.
- Fungsi
- E-money: Digunakan untuk pembayaran, seperti transportasi atau belanja di toko.
- E-wallet: Lebih fleksibel, bisa digunakan untuk transfer uang, belanja online, hingga pembayaran tagihan.
- Penerbit
- E-money: Diterbitkan oleh bank atau fintech.
- E-wallet: Hanya diterbitkan oleh perusahaan fintech.
- Pengisian Saldo
- E-money: Diisi melalui ATM, toko swalayan, atau perangkat dengan NFC.
- E-wallet: Diisi lewat mobile banking, ATM, atau agen mitra.
E-money adalah solusi pembayaran digital yang memudahkan transaksi di era modern. Namun, penting bagi pengguna untuk memahami manfaat, risiko, dan cara penggunaannya agar dapat memanfaatkannya secara optimal. Dengan pemahaman yang baik, e-money dapat menjadi alat pembayaran yang aman, praktis, dan efisien.
