Alasan Tingkat Kepuasan Presiden Prabowo Lebih Tinggi Dibandingkan Jokowi dan SBY

TransparanNews, Jakarta – Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto pada 100 hari pertama pemerintahannya dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto pada 100 hari pertama pemerintahannya dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, dalam paparan survei terbaru yang dilakukan secara daring.

Menurut survei LSI, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo mencapai 81,4 persen pada 100 hari pertama pemerintahannya. Angka ini jauh melampaui tingkat kepuasan publik terhadap SBY dan Jokowi pada periode yang sama. Berdasarkan data LSI, pada Maret 2005, tingkat kepuasan terhadap SBY berada di angka 65 persen, sementara pada Januari 2015, Jokowi hanya meraih angka 50 persen.

Kondisi Ekonomi Jadi Faktor Penentu Kepuasan Publik

Dalam paparannya, Djayadi menjelaskan bahwa kondisi ekonomi merupakan salah satu faktor terbesar yang memengaruhi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja seorang presiden, terutama di masa-masa awal pemerintahan. Tingginya inflasi pada masa pemerintahan SBY dan Jokowi disebut menjadi salah satu alasan mengapa tingkat kepuasan publik terhadap mereka lebih rendah dibandingkan Prabowo.

Kalau inflasi tinggi, itu artinya ekonomi sedang buruk atau tidak stabil. Maka, tingkat kepuasan masyarakat rendah. Tapi, kalau inflasi rendah, maka tingkat kepuasan publik cenderung tinggi,” jelas Djayadi. Ia menambahkan bahwa pada masa 100 hari pertama pemerintahan Jokowi, kebijakan pencabutan subsidi BBM juga berdampak besar terhadap persepsi publik. Kebijakan tersebut memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, yang pada akhirnya menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi saat itu.

Sebaliknya, pada masa 100 hari pertama pemerintahan Prabowo, inflasi relatif rendah, sehingga memberikan kesan ekonomi yang stabil kepada masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja mantan Menteri Pertahanan tersebut.

Harapan Tinggi Masyarakat terhadap Pemerintahan Baru

Tingginya tingkat kepuasan terhadap Prabowo juga mencerminkan optimisme masyarakat terhadap pemerintahan barunya. Menurut Djayadi, hasil survei ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki ekspektasi yang besar terhadap Prabowo untuk membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia.

Tingginya tingkat kepuasan ini bisa menjadi modal awal yang kuat bagi Presiden Prabowo untuk memulai pemerintahannya. Namun, di sisi lain, ini juga menjadi tantangan besar karena harapan masyarakat sangat tinggi terhadap beliau untuk melakukan perubahan yang diinginkan,” ujar Djayadi.

Survei LSI ini dilakukan melalui metode tatap muka pada 20-28 Januari 2025 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei LSI ini mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto pada 100 hari pertama pemerintahannya mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu 81,4 persen, jauh melampaui tingkat kepuasan terhadap SBY dan Jokowi pada periode yang sama. Rendahnya inflasi dan stabilitas ekonomi menjadi faktor utama yang berkontribusi pada tingginya kepuasan masyarakat. Namun, hasil ini juga memperlihatkan tingginya ekspektasi masyarakat terhadap Prabowo untuk membawa perubahan yang diinginkan. Dengan modal awal yang kuat ini, langkah selanjutnya dari pemerintahan Prabowo akan sangat menentukan apakah harapan masyarakat dapat terpenuhi atau tidak.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post