TransparanNews, Pramono Anung yang terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama wakilnya Rano Karno, mengungkapkan rencana pembentukan tim transisi untuk mempersiapkan pemerintahan mereka sebelum pelantikan resmi pada 7 Februari 2025. Tim ini dirancang untuk mempersiapkan langkah strategis guna memenuhi janji-janji politik yang telah disampaikan selama masa kampanye, khususnya dalam 100 hari kerja pertama.
Gambar Istimewa : tstatic.net
“Sebelum pelantikan, saya akan membentuk tim transisi untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar. Dalam 100 hari kerja pertama, saya akan fokus memenuhi janji-janji politik yang saya sampaikan saat berkeliling menemui masyarakat,” kata Pramono saat menghadiri acara syukuran bersama relawan di Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).
Anggota Tim Transisi Masih Dirahasiakan
Saat ditanya mengenai siapa saja yang akan bergabung dalam tim transisi, Pramono masih enggan memberikan detail. Bahkan, spekulasi terkait kemungkinan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, ikut terlibat dalam tim ini belum mendapat jawaban pasti.
“Yang jelas, tim ini akan terdiri dari orang-orang yang selama ini membantu saya mempersiapkan program-program strategis, menganalisis isu-isu di lapangan, serta memahami kebutuhan masyarakat,” ujar politikus senior dari PDIP ini.
Pramono menegaskan bahwa anggota tim transisi adalah individu yang memahami cara berpikirnya, mengingat pengalamannya yang panjang di pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Sekretaris Kabinet. “Saya tidak ingin memulai pemerintahan dengan ketidaktahuan. Dengan pengalaman saya, semuanya harus jelas dan terencana,” tambahnya.
Fokus Tim Transisi
Pembentukan tim transisi ini bertujuan untuk memastikan pemerintahan Pramono-Rano dapat langsung bekerja efektif sejak hari pertama. Beberapa hal yang akan menjadi fokus tim transisi meliputi:
- Menyusun prioritas program kerja yang sesuai dengan janji politik selama kampanye.
- Mengidentifikasi tantangan di lapangan, termasuk masalah-masalah mendesak seperti kemacetan, banjir, dan tata kelola kota.
- Koordinasi lintas sektor untuk memastikan kesinambungan antara kebijakan pemerintahan sebelumnya dengan pemerintahan baru.
Pramono juga menekankan pentingnya persiapan matang untuk memulai pemerintahan. “Saya ingin ketika mulai bekerja nanti, kami sudah tahu apa yang harus dilakukan, termasuk strategi untuk mengatasi persoalan di Jakarta,” ujarnya.
Spekulasi Keterlibatan Anies Baswedan
Kabar mengenai kemungkinan Anies Baswedan terlibat dalam tim transisi ini menjadi perhatian publik. Namun, Pramono belum memberikan jawaban tegas. Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies memiliki pengalaman yang relevan dalam mengelola ibu kota.
Namun, langkah untuk melibatkan Anies juga bisa memunculkan pro dan kontra, mengingat latar belakang politik yang berbeda. Hingga saat ini, belum ada indikasi apakah Pramono akan memilih pendekatan kolaboratif dengan melibatkan tokoh-tokoh lintas partai atau tetap fokus pada internal timnya.
Persiapan Menjelang Pelantikan
Dengan waktu kurang dari dua bulan menuju pelantikan, pembentukan tim transisi ini menjadi langkah krusial untuk memastikan kelancaran transisi pemerintahan. Dukungan dari Rano Karno sebagai wakil gubernur terpilih juga akan menjadi faktor penting dalam menyukseskan program-program yang direncanakan.
Sebagai tokoh dengan pengalaman panjang di dunia pemerintahan, Pramono Anung optimistis dapat menghadirkan perubahan positif bagi Jakarta. Dengan memanfaatkan jaringan luas dan pengalaman administrasi yang dimilikinya, tim transisi diharapkan mampu memetakan solusi konkret untuk menghadapi tantangan ibu kota.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Jakarta tentunya berharap banyak pada kepemimpinan Pramono-Rano untuk membawa kota ini menuju kondisi yang lebih baik. Janji-janji yang telah disampaikan, seperti penanganan banjir, perbaikan transportasi publik, dan peningkatan kesejahteraan warga, menjadi sorotan utama yang ditunggu realisasinya.
Dengan persiapan matang melalui pembentukan tim transisi, pasangan ini diharapkan mampu menjalankan pemerintahan yang responsif dan solutif sejak hari pertama. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Pramono Anung dan timnya menjelang pelantikan. Apakah kolaborasi dengan Anies Baswedan akan menjadi bagian dari strategi tersebut? Waktu yang akan menjawab.