TransparanNews, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi penerus bangsa yang lebih baik. Hal ini disampaikan dalam acara Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang digelar oleh PKK Melati Jaya Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan ReachOut Foundation pada Minggu, 24 November 2024.
Paradigma Baru dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam pidatonya, Wamen Veronica menyoroti perlunya perubahan paradigma dalam pendidikan, khususnya di tingkat PAUD. Ia mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka, yang memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan metode pengajaran kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan anak.
Gambar Istimewa : bacakoran.co
“Tidak ada yang lebih bernilai daripada seorang guru. Ketika kita mendidik guru, sejatinya kita sedang membangun generasi yang lebih baik. Kurikulum Merdeka memungkinkan guru untuk lebih fleksibel dalam merancang pembelajaran yang sesuai, bukan hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan akhlak, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila,” ujar Veronica.
Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD
Pelatihan yang digelar bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Melalui pelatihan ini, guru didorong untuk memanfaatkan sumber daya di sekitar mereka, baik bahan dari lingkungan maupun teknologi, guna menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif.
“Kegiatan ini bertujuan membekali guru dengan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif. Selain itu, kami ingin guru PAUD mengajar dengan hati, merancang metode yang inspiratif meskipun dihadapkan pada keterbatasan,” imbuhnya.
Wamen Veronica juga menekankan pentingnya membangun kreativitas guru agar mereka dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Hal ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Dinamis
Selain pembelajaran berbasis teknologi, Veronica mengajak para guru untuk mengeksplorasi bahan ajar dari lingkungan sekitar. Ia yakin pendekatan ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak-anak sejak dini.
“Kami ingin guru PAUD merasa bebas untuk berkreasi dengan segala keterbatasan, asalkan standar pembelajaran tercapai. Anak-anak tidak hanya harus pintar, tetapi juga memiliki karakter kuat yang sesuai nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Dukungan terhadap Guru sebagai Pendidik Bangsa
Veronica juga mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara PKK Melati Jaya DKI Jakarta dan Yayasan ReachOut Foundation dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Menurutnya, inisiatif semacam ini sangat penting untuk mendukung guru, yang merupakan garda terdepan dalam pendidikan anak usia dini.
Pelatihan ini tidak hanya membekali guru dengan pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka, tetapi juga memberikan dorongan moral agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan penuh semangat.
“Guru PAUD adalah pondasi dari generasi kita. Pendidikan mereka akan menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, meningkatkan kompetensi guru sama dengan berinvestasi pada generasi mendatang,” tutup Veronica.
Komitmen dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Penerapan Kurikulum Merdeka menjadi salah satu langkah penting untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Melalui pelatihan seperti ini, para guru tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Dengan semangat perubahan yang diusung oleh Wamen Veronica Tan, harapan untuk menciptakan generasi unggul yang berkarakter semakin dekat. Guru, sebagai kunci utama pendidikan, diharapkan terus beradaptasi dengan dinamika dunia pendidikan demi masa depan bangsa yang lebih cerah.