Amerika Serikat dan Indonesia Sepakat Bangun Pusat Komando di IKN

TransparanNews, Ibu Kota Nusantara (IKN) kini melangkah lebih jauh menuju visinya sebagai kota pintar berkelas dunia. Pemerintah Indonesia, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), bersama

Redaksi

TransparanNews, Ibu Kota Nusantara (IKN) kini melangkah lebih jauh menuju visinya sebagai kota pintar berkelas dunia. Pemerintah Indonesia, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), bersama Amerika Serikat meluncurkan proyek pembangunan Integrated Command and Control Center (ICCC) yang dirancang untuk mendukung pengelolaan cerdas di ibu kota baru Indonesia.

Kerja Sama Internasional untuk Pembangunan IKN

Peluncuran proyek ICCC ini merupakan hasil kolaborasi antara OIKN dan Pemerintah Amerika Serikat, dengan dukungan hibah senilai USD 7,6 juta dari United States Trade and Development Agency (USTDA). Proyek ini diluncurkan secara resmi pada November 2024 sebagai tindak lanjut dari kesepakatan hibah yang ditandatangani pada 20 September 2024.

Gambar Istimewa : detik.net.id

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menyatakan bahwa pembangunan ICCC adalah langkah strategis dalam mengintegrasikan teknologi dan manajemen kota pintar di IKN. “Kami bersama Under Secretary of Commerce Amerika Serikat meluncurkan proyek ICCC untuk mewujudkan kolaborasi yang dapat memajukan pengetahuan dan teknologi kota cerdas,” ujarnya.

Ali juga menegaskan bahwa IKN mengundang partisipasi internasional untuk mendukung pengembangan kota baru ini. Dukungan dari Amerika Serikat, menurutnya, adalah bentuk nyata kolaborasi global dalam menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan dan modern.

Peran USTDA dalam Pembangunan ICCC

Marisa Lago, Under Secretary of Commerce for International Trade Amerika Serikat, menyebut bahwa keterlibatan negaranya dalam proyek ini mencerminkan komitmen kuat untuk mendukung pembangunan IKN. “Kerja sama ini bukan hanya menunjukkan hubungan erat antara Indonesia dan Amerika Serikat, tetapi juga simbol dukungan kami terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia,” katanya.

Proyek ICCC ini menjadi hibah terbesar yang pernah diberikan USTDA, baik dari segi nilai maupun partisipasi perusahaan. Delapan perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat turut serta dalam proyek ini, termasuk Amazon Web Services, Cisco, IBM, Honeywell, dan Motorola, yang akan menghadirkan solusi teknologi terbaik untuk mendukung pengelolaan kota cerdas.

Visi IKN Sebagai Kota Berkelanjutan

IKN, yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, bukan hanya dirancang sebagai ibu kota administratif, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan dan inovasi. ICCC akan berfungsi sebagai pusat komando terpadu yang mengintegrasikan berbagai teknologi cerdas, termasuk sistem pengelolaan lalu lintas, keamanan, hingga manajemen lingkungan.

Menurut Marisa Lago, proyek ini tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga menjadi ajang demonstrasi teknologi dan keahlian Amerika Serikat di bidang pembangunan kota pintar. “Kami bangga dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi IKN sebagai kota global yang berbasis teknologi cerdas dan keberlanjutan,” tambahnya.

Tahap Kedua: Implementasi Teknologi Canggih

Pembangunan ICCC memasuki tahap kedua, yang akan menjadi uji coba berbagai teknologi dari perusahaan-perusahaan global tersebut. Solusi yang ditawarkan mencakup sistem berbasis cloud, perangkat lunak pemodelan kota, teknologi pemantauan keamanan, hingga aplikasi manajemen data berbasis kecerdasan buatan.

Dalam tahap ini, perusahaan seperti Autodesk dan Esri akan memberikan kontribusi dalam desain dan analisis data kota, sementara Honeywell dan Motorola fokus pada pengembangan sistem keamanan terpadu. Teknologi ini diharapkan mampu memberikan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di IKN.

Prospek Masa Depan Kolaborasi

Keberhasilan proyek ICCC ini diperkirakan akan membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat di sektor teknologi dan infrastruktur. Sebagai kota yang dirancang untuk menjadi simbol modernisasi dan keberlanjutan, IKN memerlukan dukungan teknologi canggih untuk menjawab tantangan masa depan, termasuk pertumbuhan populasi dan kebutuhan akan infrastruktur hijau.

OIKN berharap bahwa proyek ini tidak hanya mempercepat pembangunan IKN, tetapi juga memberikan contoh bagi kota-kota lain di Indonesia yang ingin mengadopsi teknologi kota pintar. Dengan melibatkan perusahaan global dan inovasi terbaik, IKN diharapkan mampu menjadi kota pintar yang menjadi panutan di kawasan Asia Tenggara.

Kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam proyek ICCC ini merupakan langkah besar menuju visi Ibu Kota Nusantara sebagai pusat keberlanjutan dan teknologi modern. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi terkemuka, IKN tidak hanya menjadi ibu kota administratif baru, tetapi juga simbol masa depan Indonesia yang inovatif.

Dukungan dari USTDA dan perusahaan global menunjukkan potensi besar IKN untuk menjadi proyek percontohan dalam membangun kota cerdas yang mengedepankan keberlanjutan dan efisiensi teknologi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post