Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi, menekankan pentingnya soliditas di antara pimpinan baru. “Dengan latar belakang yang beragam, para pimpinan ini harus segera membangun sinergi dan koordinasi agar dapat bekerja secara efektif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Membangun Sinergi untuk Efektivitas Kerja
Menurut Aboe, sinergi menjadi kunci utama agar kinerja KPK semakin optimal. Ia menyoroti momentum pemilihan pimpinan baru yang bertepatan dengan awal periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai peluang emas untuk memperkuat koordinasi antara lembaga eksekutif dan KPK.
Gambar Istimewa : kompas.com
“Kami berharap pimpinan baru ini mampu memberikan akselerasi dalam penanganan korupsi. Dengan kolaborasi yang baik, pencegahan tindak pidana korupsi dapat dioptimalkan,” ujar Aboe.
Ia juga menegaskan bahwa langkah konkret dan terobosan inovatif sangat diperlukan untuk memberantas korupsi yang telah menjadi tantangan besar dalam pembangunan nasional. “Kita berharap langkah-langkah yang mereka ambil akan membawa dampak optimal dalam pembangunan nasional,” tambahnya.
Profil Pimpinan Baru KPK
Kelima pimpinan KPK yang terpilih untuk periode 2024-2029 adalah:
- Setyo Budiyanto (Ketua KPK) – Mendapatkan dukungan 45 suara dari Komisi III DPR.
- Fitroh Rohcahyanto – Anggota dengan suara terbanyak, yaitu 48 suara.
- Johanis Tanak – Mendapatkan 48 suara.
- Ibnu Basuki Widodo – Memperoleh 33 suara.
- Agus Joko Pramono – Mendapatkan dukungan 39 suara.
Harapan untuk Terobosan dalam Pemberantasan Korupsi
Aboe menekankan pentingnya peran pimpinan baru untuk menghadirkan terobosan yang signifikan dalam upaya pemberantasan korupsi. Ia melihat bahwa kerja KPK tidak hanya soal penindakan, tetapi juga pencegahan yang memerlukan strategi komprehensif.
“Mereka harus mampu membaca situasi, menciptakan inovasi, dan menjalin kerja sama strategis, baik dengan lembaga pemerintah maupun masyarakat sipil. Ini penting untuk menciptakan ekosistem yang bersih dari korupsi,” katanya.
Lebih lanjut, Aboe berharap KPK mampu menghadirkan program-program yang mampu mendidik masyarakat untuk lebih sadar akan dampak korupsi, sekaligus menumbuhkan integritas di kalangan aparatur negara.
Momentum Baru untuk Kolaborasi Pemerintah dan KPK
Terpilihnya pimpinan baru KPK yang beriringan dengan pembentukan kabinet Presiden Prabowo dinilai sebagai waktu yang tepat untuk membangun kerja sama yang solid. Sinergi antara pemerintah dan KPK dapat menjadi landasan kuat dalam menghadapi tantangan pemberantasan korupsi yang semakin kompleks.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah, saya yakin langkah-langkah pencegahan dan penindakan korupsi bisa lebih efektif,” ujar Aboe.
Tantangan dan Komitmen ke Depan
Meski membawa harapan besar, para pimpinan baru KPK tidak lepas dari tantangan, terutama dalam menghadapi kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi. Oleh karena itu, langkah-langkah inovatif dan keberanian dalam menindak harus menjadi prioritas.
“Keberhasilan mereka akan diukur dari seberapa jauh mereka mampu membawa perubahan nyata dalam pemberantasan korupsi. Jangan sampai kepercayaan publik terhadap KPK menurun,” tegas Aboe.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kolaborasi antar-lembaga, kelima pimpinan KPK yang baru diharapkan dapat membawa lembaga ini menuju era baru yang lebih efektif dan inovatif dalam memerangi korupsi.
