Panduan Kesiapsiagaan dan Tindakan Saat Banjir Melanda

TransparanNews, Musim penghujan seringkali membawa kekhawatiran akan bencana banjir, terutama di daerah-daerah yang rawan. Terlebih, fenomena banjir lima tahunan yang diperparah dengan kondisi air laut

Redaksi

TransparanNews, Musim penghujan seringkali membawa kekhawatiran akan bencana banjir, terutama di daerah-daerah yang rawan. Terlebih, fenomena banjir lima tahunan yang diperparah dengan kondisi air laut pasang semakin meningkatkan risiko bagi masyarakat. Meski berbagai upaya pencegahan dilakukan, banjir tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah banjir sesuai dengan panduan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Langkah-Langkah Saat Banjir Terjadi

Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan saat banjir mulai melanda:

  1. Pantau informasi terkini melalui media terpercaya mengenai kondisi banjir. Kesiapsiagaan Anda dapat meningkat dengan informasi yang akurat.
  2. Segera evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi jika air mulai naik.
  3. Jika masih memungkinkan, amankan rumah atau tempat tinggal. Pindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
  4. Hati-hati dengan bahaya listrik. Hindari saluran listrik, kubangan air, atau peralatan elektronik yang dapat menyebabkan sengatan.
  5. Matikan semua sumber listrik di rumah, terutama jika ada instruksi dari pihak berwenang.
  6. Jika harus berjalan di air, gunakan tongkat atau alat bantu untuk memeriksa kepadatan pijakan. Jangan berjalan melawan arus yang deras karena berisiko tergelincir atau terseret.
  7. Siapkan air bersih untuk kebutuhan mendesak. Banjir sering menyebabkan keterbatasan akses terhadap air bersih.
  8. Hindari mengemudi di area yang tergenang air. Jika air mulai menggenangi kendaraan, segera tinggalkan mobil dan cari tempat yang lebih aman.

Tindakan Setelah Banjir Surut

Setelah banjir mereda, langkah-langkah berikut perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko lebih lanjut:

  1. Hindari kontak langsung dengan air banjir karena berpotensi terkontaminasi bahan kimia atau zat berbahaya lainnya.
  2. Periksa kondisi listrik di rumah sebelum kembali menggunakan peralatan elektronik.
  3. Waspada terhadap jalan yang tampak stabil tetapi mungkin keropos atau rawan ambles.
  4. Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari lumpur dan sisa-sisa kotoran untuk mencegah penyebaran penyakit.
  5. Buang makanan dan minuman yang terkena air banjir untuk menghindari risiko kesehatan.
  6. Dengarkan informasi resmi terkait bantuan logistik, seperti shelter, pakaian, dan makanan.
  7. Perhatikan kesehatan keluarga dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih setiap kali bersentuhan dengan air banjir.

Pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Pasca banjir, genangan air sering menjadi sarang nyamuk, meningkatkan risiko penyakit seperti demam berdarah. Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin di lingkungan sekitar untuk mencegah wabah penyakit.

Gambar Istimewa : kompas.com

Selain itu, jika ada sumur gali atau jamban yang terendam, pastikan mengikuti langkah-langkah pemulihan seperti kaporitisasi dan perbaikan saluran pembuangan air limbah (SPAL).

Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan

Kesehatan adalah prioritas utama. Pastikan Anda dan keluarga mendapatkan pemeriksaan medis jika muncul gejala penyakit akibat banjir. Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post