TransparanNews, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Muhammad Anis Matta menyerukan kepada seluruh negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk lebih berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Pada pertemuan yang menjadi bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, Anis menegaskan bahwa pembebasan Palestina bukan hanya agenda satu bangsa, melainkan tanggung jawab bersama negara-negara Islam.
“Perjuangan Palestina untuk memperoleh kemerdekaan adalah fondasi utama dari pembentukan OKI. Kita semua harus menganggap diri kita sebagai Palestina dan wajib membantu perjuangan mereka untuk bebas dari penjajahan,” ujar Anis dalam pidato yang disampaikannya pada Senin (11/11/2024).
Indonesia Tekankan Dukungan untuk Gaza dan Palestina
Dalam kesempatan tersebut, Anis Matta mendesak para negara anggota OKI dan Liga Arab untuk mengambil langkah konkret dalam membantu rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang sudah lama menderita akibat serangan Israel. Konflik di wilayah Gaza telah berlangsung lebih dari satu tahun dan menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, dengan perkiraan mencapai 43 ribu orang tewas. Kondisi ini mengundang keprihatinan Indonesia untuk segera bertindak bersama dalam menghentikan kekejaman yang dialami oleh rakyat Palestina.
Gambar Istimewa : kumparan.com
Anis menekankan bahwa kehadiran Indonesia dalam KTT ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan amanat dari UUD 1945, yang mengharuskan negara untuk menolak segala bentuk penjajahan dan mengupayakan perdamaian dunia. Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap bangsa yang masih berada di bawah penindasan.
Indonesia: “Kita Semua adalah Palestina”
Dalam pidatonya, Anis Matta dengan lantang menyampaikan bahwa Indonesia berdiri bersama Palestina. Kata-kata “Kita semua adalah Palestina” yang ia ulangi sebanyak tiga kali, mencerminkan solidaritas yang kuat dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan bagi Palestina. Pernyataan ini juga menjadi cerminan dari dukungan penuh Indonesia terhadap hak-hak Palestina sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
“Itulah sebabnya kita semua adalah Palestina, dan kita semua memiliki kewajiban untuk membantu perjuangan mereka meraih kemerdekaan,” ucap Anis, menegaskan komitmen Indonesia di hadapan para delegasi yang hadir.
Fokus KTT OKI dan Liga Arab untuk Palestina dan Lebanon
KTT Luar Biasa yang mempertemukan negara-negara anggota OKI dan Liga Arab pada 10-11 November 2024 ini difokuskan untuk mencari solusi bersama dalam menghentikan kekejaman Israel di wilayah Palestina dan Lebanon. Pertemuan ini menjadi sangat penting mengingat situasi yang semakin memburuk di wilayah konflik tersebut, terutama setelah serangan yang berkelanjutan terhadap warga sipil yang mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah besar.
KTT ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan dihadiri oleh berbagai perwakilan negara-negara anggota, termasuk Aljazair, Iran, Lebanon, Mesir, Palestina, dan Turki. Masing-masing negara hadir dengan komitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap Palestina dan berupaya mencapai solusi diplomatik yang dapat menghentikan kekerasan yang terjadi.
Amanat Perdamaian dari Indonesia
Selain berfokus pada upaya diplomatik di arena internasional, Indonesia juga melihat partisipasinya dalam KTT ini sebagai bentuk pemenuhan amanat konstitusi untuk turut berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia. Sikap Indonesia yang konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina sejalan dengan semangat persatuan negara-negara Islam untuk bersatu melawan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan telah menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam menghadapi krisis kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina. Dukungan ini bukan hanya dalam bentuk retorika, tetapi juga dalam aksi nyata yang berfokus pada penyelesaian konflik secara adil dan damai.
Langkah Konkret yang Diharapkan dari OKI dan Liga Arab
Dalam upaya mendukung Palestina, negara-negara OKI dan Liga Arab diharapkan untuk mengambil tindakan konkret, baik secara diplomatis maupun material, dalam membantu rakyat Palestina yang membutuhkan bantuan. Selain diplomasi dan dukungan politik, bentuk bantuan lain yang diperlukan adalah bantuan kemanusiaan, penyediaan fasilitas kesehatan, serta dukungan infrastruktur untuk membantu pemulihan di wilayah yang terdampak konflik.
Keterlibatan negara-negara Islam dalam membantu Palestina dinilai akan menjadi langkah strategis dalam menghadapi tekanan yang diberikan oleh Israel. Solidaritas yang kuat di antara negara-negara OKI diharapkan dapat memberikan pengaruh dalam forum internasional yang lebih luas, seperti PBB, sehingga masalah Palestina dapat mendapatkan perhatian global yang lebih besar dan dukungan internasional yang lebih nyata.