TransparanNews, Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) kini menyoroti langkah strategis yang diambil oleh Timnas Indonesia menjelang pertemuan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Program naturalisasi pemain keturunan yang digagas Indonesia dianggap mampu memberikan ancaman serius bagi Jepang, meskipun peringkat FIFA kedua tim terpaut jauh.
Pertandingan sengit antara kedua tim akan berlangsung pada Jumat, 15 November 2024, pukul 19.00 WIB. Meskipun Indonesia saat ini berada di posisi ke-130 dunia, jauh di bawah Jepang, JFA menilai perkembangan pesat yang dialami Timnas Indonesia patut diwaspadai.
Program Naturalisasi: Kunci Performa Timnas Indonesia
Dalam laporan resmi yang dirilis pada Selasa (12/11/2024), JFA mencatat bahwa peningkatan kualitas Timnas Indonesia tidak lepas dari kehadiran pemain naturalisasi. Sebagian besar pemain kunci Timnas Indonesia lahir dan besar di Belanda, namun memiliki garis keturunan Indonesia. Setelah melalui proses naturalisasi, mereka kini bisa memperkuat skuad Garuda di ajang internasional.
Gambar Istimewa : pssi.org
“Sebanyak sembilan dari 11 pemain starter merupakan hasil dari program naturalisasi, dan banyak dari mereka baru memulai debut di timnas sejak 2023,” tulis JFA. Beberapa di antaranya bahkan pernah memperkuat tim nasional Belanda di kategori usia muda, menambah pengalaman dan kualitas yang signifikan bagi Indonesia.
Kepemimpinan Shin Tae-yong Jadi Faktor Penentu
Selain faktor pemain, pelatih Shin Tae-yong juga menjadi perhatian utama JFA. Pelatih asal Korea Selatan ini memiliki rekam jejak yang mentereng, termasuk keberhasilannya membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018. Shin dinilai mampu memaksimalkan potensi Timnas Indonesia dengan gaya bermain yang disiplin dan agresif.
Pada Januari lalu, Indonesia bertemu Jepang di babak penyisihan grup Piala Asia 2023. Meski kalah 1-3, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejarah dengan lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. JFA menyadari bahwa Timnas Indonesia yang akan mereka hadapi kali ini berbeda, dengan persiapan dan semangat yang lebih matang.
Kekuatan Baru Timnas Indonesia
JFA juga menyoroti perubahan signifikan dalam cara bermain Timnas Indonesia. Integrasi pemain naturalisasi memberikan dimensi baru dalam taktik dan strategi. Ini terlihat dari konsistensi Timnas dalam tiga pertandingan terakhir di Grup C Kualifikasi Final Asia.
“Indonesia memang menempati posisi kelima dengan satu hasil seri dan satu kekalahan, namun performa mereka menunjukkan peningkatan yang stabil,” ujar JFA. Selain itu, Jepang mengingat pengalaman mereka menghadapi Indonesia di Piala Asia sebagai pelajaran berharga untuk tidak meremehkan lawan.
Harapan Baru untuk Timnas Indonesia
Bagi Indonesia, pertandingan ini bukan hanya soal perebutan poin, tetapi juga pembuktian kemampuan di level internasional. Dengan dukungan pemain berkualitas, strategi matang dari Shin Tae-yong, serta semangat juang tinggi, Timnas Indonesia berpeluang memberikan kejutan.
Sementara itu, Jepang tetap mempersiapkan diri dengan serius, mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. JFA mengakui, meski di atas kertas mereka unggul, pertandingan ini tidak akan mudah. Tim Samurai Biru harus bekerja keras untuk mengamankan kemenangan, mengingat Garuda kini tampil dengan kekuatan baru.