Jakarta – Menuju visi Indonesia Emas 2045, pembangunan infrastruktur menjadi pilar utama untuk menciptakan negara yang maju dan setara dengan ekonomi dunia. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menekankan pentingnya infrastruktur berkualitas dalam mewujudkan target ambisius ini.
Dalam Rapat Koordinasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (8/11/2024), Menko AHY menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur bukan hanya tentang menambah jumlah fasilitas publik, tetapi lebih dari itu—ini adalah soal membangun kualitas dan keterpaduan yang mendukung perekonomian nasional.
“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita memerlukan infrastruktur yang tidak hanya memadai, tetapi juga berkualitas, terintegrasi, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Infrastruktur yang kokoh akan menjadi pondasi bagi sektor-sektor pembangunan lainnya,” tegas Menko AHY.
Pentingnya Pengaturan Lahan yang Tepat untuk Proyek Infrastruktur
Dalam rangka mendukung proyek-proyek besar, Menko AHY menekankan pentingnya lahan yang clean and clear sebagai prasyarat kelancaran pembangunan. Hal ini tidak hanya memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembangunan. Tanah yang legal dan siap pakai akan meminimalkan hambatan hukum yang sering menjadi penghalang dalam proyek berskala besar.
Menko AHY juga mencatat bahwa tata ruang yang baik berperan penting dalam mendukung infrastruktur yang dapat berfungsi optimal. Ia mencontohkan bahwa kawasan yang strategis dan aksesibilitas yang baik memungkinkan infrastruktur seperti jalan, bandara, atau pelabuhan beroperasi secara maksimal.
Mendorong Pemerataan Ekonomi Melalui Konektivitas yang Lebih Baik
Menurut Menko AHY, salah satu fokus utama pemerintah adalah memperbaiki konektivitas antarwilayah sebagai langkah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Infrastruktur yang menghubungkan berbagai wilayah akan menjadi penggerak utama dalam pemerataan ekonomi, mengingat wilayah-wilayah terpencil atau terisolasi sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ekonomi yang layak.
Perbaikan infrastruktur mencakup pembangunan jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan yang memadai untuk mendukung kelancaran mobilitas barang dan manusia. Dengan konektivitas yang baik, distribusi logistik akan lebih efisien, yang pada gilirannya menurunkan biaya distribusi barang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita harus memastikan kualitas infrastruktur yang menghubungkan manusia, barang, dan jasa dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Dengan distribusi ekonomi yang merata, kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Menko AHY.
Efek Multidimensional Infrastruktur Berkualitas
Pembangunan infrastruktur berkualitas berdampak luas pada berbagai sektor kehidupan, tidak hanya ekonomi tetapi juga sosial. Menurut Menko AHY, konektivitas yang lebih baik akan memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah menikmati manfaat yang sama dalam hal akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Dengan infrastruktur yang menyeluruh, ketimpangan di masyarakat bisa ditekan, dan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri dapat ditingkatkan.
Gambar Istimewa : promediateknologi.id
Menko AHY juga menjelaskan bahwa kualitas infrastruktur sangat memengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM), yang pada akhirnya mendukung peningkatan daya saing Indonesia di kancah internasional. Dengan jaringan infrastruktur yang terintegrasi, Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investor, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang ekonomi.
Visi Indonesia Emas 2045 dalam Genggaman
Visi besar menuju Indonesia Emas 2045 menargetkan negara ini menjadi negara maju dengan ekonomi yang seimbang, sumber daya manusia yang unggul, dan kesejahteraan yang merata. Di bawah arahan Menko AHY, pembangunan infrastruktur menjadi bagian integral dari upaya ini. Ia menyatakan bahwa dengan infrastruktur yang kuat, Indonesia dapat bertumpu pada fondasi yang lebih kokoh dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pemerintah berharap bahwa infrastruktur yang dibangun saat ini akan memberikan efek positif jangka panjang, yang akan dirasakan oleh generasi mendatang. Untuk itu, Menko AHY menekankan bahwa pengembangan infrastruktur tidak hanya sekadar membangun, tetapi juga memperhatikan kualitas, integrasi, dan keberlanjutan lingkungan.
Kolaborasi Antar Lembaga untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur
Untuk mencapai target ambisius ini, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta sangat diperlukan. Pemerintah pusat telah bekerja sama dengan berbagai kementerian, perusahaan swasta, serta badan usaha milik negara (BUMN) guna memastikan pembangunan infrastruktur berjalan sesuai standar. Selain itu, peran swasta dalam investasi infrastruktur menjadi bagian penting untuk mempercepat target pembangunan dan meningkatkan daya saing Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, proyek-proyek infrastruktur besar telah mulai berjalan, seperti pembangunan jalan tol, peningkatan kapasitas bandara, hingga perbaikan pelabuhan. Proyek ini diharapkan dapat berfungsi optimal untuk mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata, industri, dan perdagangan.
“Kolaborasi ini memungkinkan terciptanya sinergi untuk membangun infrastruktur yang berkualitas. Kita tidak hanya berbicara tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun konektivitas yang menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Menko AHY.
Menatap Masa Depan Indonesia dengan Optimisme
Menuju 2045, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi negara yang berdaya saing tinggi di panggung global. Pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan mendukung Indonesia dalam mencapai visi jangka panjang dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Dengan konektivitas yang baik dan pembangunan yang merata, Indonesia akan memiliki daya tahan ekonomi yang lebih kuat, serta akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan.
Inisiatif Menko AHY untuk terus menegaskan pentingnya infrastruktur yang berkelanjutan adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih cerah. Semua elemen masyarakat diharapkan dapat turut serta mendukung visi ini, sehingga target Indonesia Emas 2045 bukan hanya angan-angan, tetapi sebuah kenyataan yang dapat dicapai.
