Ridwan Kamil Tanggapi Kritik Program “Mobil Curhat”: “Saya Gak Masalah”

TransparanNews, Jakarta – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), merespon banyaknya kritik yang ia terima terkait gagasan dan program-program yang diusulkannya untuk

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), merespon banyaknya kritik yang ia terima terkait gagasan dan program-program yang diusulkannya untuk ibu kota. Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah ide RK, khususnya program “mobil curhat”, menuai sorotan dan beragam komentar dari masyarakat.

Menanggapi kritik tersebut, Ridwan Kamil menyatakan bahwa ia sudah terbiasa dengan reaksi publik, baik positif maupun negatif. Menurutnya, kritik adalah bagian dari demokrasi, dan setiap gagasan yang dilontarkan pejabat publik memang layak untuk dievaluasi dan didiskusikan.

Kalau suka atau tidak suka, itu hal biasa—dipuji atau dicemooh. Dalam demokrasi, itu sudah biasa. Saya enggak ada masalah,” ungkap RK saat berbincang dengan awak media di Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2024).

Program “Mobil Curhat” untuk Atasi Kesehatan Mental

Salah satu program RK yang banyak dibicarakan adalah mobil curhat, yaitu inisiatif untuk menyediakan ruang bagi warga Jakarta agar dapat berbagi perasaan dan masalah pribadi dengan psikolog profesional. Program ini diusulkan sebagai respons terhadap data yang menunjukkan tingginya angka stres di Jakarta. Berdasarkan riset yang dilakukan, Jakarta termasuk dalam daftar 10 kota di dunia dengan tingkat stres tertinggi.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai langkah preventif untuk mengatasi masalah kesehatan mental di masyarakat. Menurut RK, menyediakan tempat bagi warga untuk berbicara tentang masalah pribadi dan perasaan mereka adalah upaya untuk mencegah gangguan mental yang lebih serius. Dengan adanya psikolog dan konselor dalam mobil curhat, warga bisa mendapatkan pendampingan tanpa harus mengkhawatirkan biaya atau akses ke fasilitas kesehatan mental yang mahal.

Gambar Istimewa : rri.co.id

Mungkin yang mencemooh tidak mengalami stres, tapi ada kelompok yang tidak bersuara namun jumlahnya besar. Di Jakarta, ada 60 ribu orang yang mengalami skizofrenia akibat penyakit mental,” tegas RK.

Program mobil curhat ini diharapkan dapat memberikan dukungan psikologis bagi warga yang mengalami stres berat, cemas, atau bahkan depresi. RK menambahkan, langkah kecil seperti ini penting untuk meredakan beban mental yang dialami oleh sebagian besar warga di tengah kehidupan perkotaan yang padat dan penuh tekanan.

Kritik dan Tantangan

Meski demikian, kritik terhadap program ini tak terhindarkan. Sebagian masyarakat menganggap bahwa pemerintah harus fokus pada masalah-masalah mendasar, seperti infrastruktur, transportasi, dan kebijakan ekonomi, daripada mengalokasikan anggaran untuk program mobil curhat. Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil berpendapat bahwa kesehatan mental adalah bagian integral dari kesejahteraan masyarakat yang tidak boleh diabaikan.

Sambil mengatasi masalah fundamental, jangan menyepelekan potensi orang yang stres hingga mengarah ke penyakit mental,” ujar RK. Ia mengingatkan bahwa dalam kehidupan perkotaan seperti Jakarta, masalah kesehatan mental kerap kali tersembunyi dan dianggap sepele, padahal dampaknya dapat merusak produktivitas dan kualitas hidup.

Menurut RK, program mobil curhat ini tidak bertujuan untuk mengabaikan masalah-masalah fundamental, melainkan sebagai langkah paralel yang bisa berjalan berdampingan dengan pembangunan fisik kota. Ia menekankan pentingnya memberikan perhatian pada kesehatan mental warga sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah.

Mengutamakan Kesejahteraan Warga

Sebagai calon pemimpin Jakarta, Ridwan Kamil memiliki visi untuk membangun Jakarta yang tidak hanya maju dalam aspek fisik, tetapi juga dalam kesejahteraan psikologis dan sosial warganya. Program-program seperti mobil curhat mencerminkan pendekatan RK yang lebih humanis dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.

Meski kritik terhadap program ini terus berdatangan, RK tetap berkomitmen untuk menyediakan ruang dialog bagi warga yang membutuhkan. Menurutnya, membangun kota bukan hanya soal fisik atau infrastruktur, tetapi juga mencakup pemberdayaan mental dan emosional masyarakat. Ia berharap program seperti mobil curhat dapat membantu mengurangi angka stres di Jakarta dan memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari warganya.

Ridwan Kamil juga mengajak masyarakat untuk memahami tujuan di balik setiap program yang diusulkannya, serta mengedepankan dialog yang konstruktif demi mencapai solusi terbaik bagi semua pihak.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post