TransparanNews, Kalimantan Timur — Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga berhasil menciptakan daya tarik yang kuat bagi para investor. Proyek ambisius ini telah menjadi magnet bagi investasi lokal dan internasional, membawa angin segar bagi perekonomian Kalimantan Timur. Hal ini dinilai berpotensi membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Benua Etam.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, mengungkapkan bahwa realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur hingga Triwulan III Tahun 2024 telah mencapai angka fantastis sebesar Rp 55,82 triliun. “Pembangunan IKN Nusantara benar-benar telah menjadi pemicu utama lonjakan investasi di Kaltim,” ujar Fahmi saat konferensi pers, Kamis (24/10/2024).
Target Investasi Kaltim 2024: Melesat Hingga Rp 76,02 Triliun
Pada tahun 2024 ini, target investasi yang dicanangkan untuk Kalimantan Timur cukup ambisius, yaitu sebesar Rp 76,02 triliun. Dengan realisasi investasi yang sudah mencapai Rp 55,82 triliun hingga triwulan ketiga, Fahmi optimis bahwa Provinsi Kaltim dapat mencapai bahkan mungkin melampaui target tersebut di akhir tahun.
Gambar Istimewa : niaga.asia
Akumulasi investasi yang diperoleh hingga Triwulan III 2024 terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp 38,65 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 17,16 triliun. “Melihat tren positif ini, kami yakin Kaltim akan mampu meraih target yang ditetapkan dan bahkan mungkin akan melampaui angka Rp 76,02 triliun,” tambah Fahmi.
Rekam Jejak Gemilang Investasi Kaltim
Dalam beberapa tahun terakhir, Kalimantan Timur terus menunjukkan performa investasi yang gemilang. Realisasi investasi di provinsi ini selalu berhasil melampaui target yang ditetapkan. Misalnya, pada tahun 2020, target investasi ditetapkan sebesar Rp 21,30 triliun, namun capaian akhirnya melesat hingga Rp 31,38 triliun. Kemudian pada tahun 2021, target investasi dinaikkan menjadi Rp 32,53 triliun dan kembali melampaui ekspektasi dengan realisasi Rp 41,17 triliun.
Pada 2022, Kalimantan Timur kembali mencatatkan angka realisasi yang luar biasa, yaitu Rp 57,76 triliun dari target Rp 54 triliun. Begitu pula pada tahun 2023, di mana realisasi investasi mencapai Rp 71,89 triliun, jauh di atas target yang telah ditetapkan sebesar Rp 64,5 triliun.
“Keberhasilan kami mencapai dan bahkan melampaui target dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa Kaltim memiliki daya tarik yang kuat bagi para investor. Ini adalah sinyal positif yang juga memperlihatkan potensi besar Kaltim untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia,” jelas Fahmi.
IKN Nusantara sebagai Penggerak Ekonomi Baru
IKN Nusantara tidak hanya menjadi proyek prestisius untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi di Kalimantan Timur. Seiring dengan pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan IKN, berbagai sektor ekonomi mulai mendapatkan momentum untuk berkembang, terutama sektor konstruksi, properti, dan jasa. Kehadiran proyek ini mendorong munculnya berbagai peluang investasi, yang diyakini akan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Dengan adanya infrastruktur yang semakin memadai, Kaltim kini dianggap sebagai salah satu destinasi investasi yang menjanjikan di Indonesia. “Kami optimis bahwa keberadaan IKN Nusantara akan membawa dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Kaltim dan meningkatkan daya saing wilayah ini di mata investor,” ungkap Fahmi.
Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Memacu Pertumbuhan
Pencapaian investasi yang memukau di Kalimantan Timur tentu tidak lepas dari sinergi antara pemerintah dan pihak swasta. Pemerintah daerah terus berupaya menciptakan regulasi dan fasilitas yang mendukung iklim investasi yang kondusif. Fahmi menjelaskan bahwa DPMPTSP Kaltim selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung investasi, serta melakukan inovasi dan penyederhanaan proses izin.
“Kami ingin memastikan bahwa proses perizinan yang ada berjalan cepat dan efisien, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi investor. Dengan pelayanan yang baik, kami berharap semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Kaltim,” ujar Fahmi.
Potensi Pengembangan Ekonomi di Tahun-Tahun Mendatang
Selain proyek IKN Nusantara, Kalimantan Timur juga memiliki potensi besar di sektor sumber daya alam, seperti batu bara dan minyak kelapa sawit, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Namun, Fahmi berharap bahwa dengan adanya IKN Nusantara, Kaltim dapat mulai bertransformasi dari ekonomi berbasis sumber daya alam menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan terdiversifikasi.
“Kami ingin mendorong pengembangan sektor-sektor lain yang memiliki potensi untuk berkembang seiring dengan pembangunan IKN. Misalnya, sektor pariwisata, teknologi, dan manufaktur yang memiliki prospek cerah di masa depan,” katanya. Pemerintah daerah pun akan terus melakukan evaluasi dan merumuskan strategi agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kaltim.
Penutup: Optimisme Kaltim di Bawah Bayangan IKN Nusantara
Kehadiran IKN Nusantara di Kalimantan Timur menjadi sinyal perubahan besar yang diharapkan dapat membawa kemakmuran bagi daerah tersebut. Dengan catatan prestasi yang gemilang dalam pencapaian target investasi, Kaltim tampaknya siap untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, menjadikannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor, Kalimantan Timur berpotensi untuk terus mengukir prestasi, menjadikannya contoh keberhasilan dalam memanfaatkan peluang yang ada di tengah transformasi besar bangsa.