TransparanNews, Jakarta – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Pelantikan ini berlangsung pada Minggu (20/10) dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh 732 anggota MPR serta tamu kehormatan, termasuk beberapa kepala negara sahabat atau perwakilan dari berbagai negara. Prosesi ini dimulai tepat pukul 10.00 WIB, diawali dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Prabowo dan Gibran di hadapan Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin.
Dalam sumpahnya, Prabowo mengucapkan, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” yang disampaikan tepat pukul 10.31 WIB. Gibran juga melafalkan sumpah yang sama, menandai dimulainya masa kepemimpinan mereka.
Gambar Istimewa : cdns.klimg.com
Setelah sumpah jabatan diucapkan, berita acara pelantikan ditandatangani oleh pimpinan MPR serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang mengakhiri masa jabatannya. Ketua MPR, Ahmad Muzani, menyerahkan berita acara tersebut kepada Prabowo dan Gibran, seraya menyatakan, “Dengan telah diucapkannya sumpah tersebut, mulai saat ini Bapak Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2024-2029.”
Pasangan Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai pemenang berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 504 Tahun 2024. Mereka meraih kemenangan dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,59 persen dari seluruh suara sah nasional, mengungguli pesaing mereka dalam Pemilu 2024.
Prabowo dan Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari partai-partai seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora. Kemenangan ini menjadi buah dari kerja keras seluruh komponen koalisi serta dukungan kuat dari masyarakat.
Prosesi Pelantikan yang Berlangsung Khidmat
Momen pelantikan ini menjadi perhatian besar bagi publik, terutama mengingat kehadiran 33 kepala negara atau perwakilannya yang menyaksikan langsung. Keberadaan mereka mencerminkan pentingnya transisi kekuasaan di Indonesia, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi bangsa ini.
Di sela-sela prosesi, terlihat suasana penuh keakraban di antara para pejabat tinggi dan tamu undangan. Pelantikan ini juga ditandai dengan penyerahan mandat dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf kepada Prabowo-Gibran, menandai transisi pemerintahan yang berjalan dengan lancar dan damai.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru Indonesia
Dengan dilantiknya Prabowo dan Gibran, masyarakat Indonesia berharap akan ada perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Pemerintahan baru ini diharapkan dapat menjawab tantangan global dan regional serta memajukan posisi Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga diharapkan mampu melanjutkan program-program strategis yang telah dirintis pemerintahan sebelumnya, serta menciptakan kebijakan-kebijakan baru yang inovatif. Dengan kombinasi pengalaman Prabowo di bidang militer dan politik serta semangat muda Gibran, banyak pihak yang optimis bahwa Indonesia akan memasuki era baru yang lebih maju dan sejahtera.
Pelantikan ini bukan hanya simbol pergantian kekuasaan, tetapi juga momentum untuk menggerakkan roda pemerintahan menuju arah yang lebih baik. Masyarakat Indonesia menantikan implementasi visi dan misi yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran selama masa kampanye, yang diharapkan dapat diwujudkan dalam lima tahun ke depan.
