Prabowo Gelar Pertemuan Menteri di “Kawah Candradimuka” TNI AD: Persiapan Usai Pelantikan

TransparanNews,Rencana pertemuan antara para menteri dan wakil menteri dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan segera digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada

Redaksi

TransparanNews,Rencana pertemuan antara para menteri dan wakil menteri dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan segera digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada pekan depan. Pertemuan ini dilakukan pasca-pelantikan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029. Sejumlah calon menteri telah membenarkan rencana tersebut, meskipun detail mengenai agenda kegiatan masih belum diumumkan secara resmi.

Akmil memiliki tempat yang istimewa bagi Prabowo. Sebagai salah satu lulusan akademi tersebut, Prabowo sering mengunjungi Akmil selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam lima tahun terakhir. Akmil Magelang sering disebut sebagai “Kawah Candradimuka” bagi para perwira TNI Angkatan Darat, tempat mereka digembleng menjadi pemimpin masa depan.

Mengapa Akmil Magelang Dipilih?

Akmil yang berlokasi di Lembah Gunung Tidar bukan hanya menjadi tempat pendidikan militer, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan dedikasi bagi para perwira TNI AD. Akademi ini berdiri di lahan seluas 654,4493 hektare, mencakup berbagai fasilitas seperti Komplek Panca Arga, Ksatrian Akmil, Mess Sundoro, Mess Sumbing, serta berbagai area latihan seperti Gending, Pendem, Plempungan, dan Gringsing di Kabupaten Batang. Bagi Prabowo, Akmil memiliki makna mendalam, terutama sebagai tempat yang telah membentuknya hingga menjadi sosok seperti sekarang.

Gambar Istimewa : metrotimes.news

Sejumlah sumber menyebutkan, pertemuan ini diadakan sebagai bentuk konsolidasi awal antara Prabowo dan para menterinya sebelum menjalankan agenda pemerintahan. Selain itu, Akmil juga dinilai sebagai tempat yang ideal untuk memperkuat kebersamaan dan semangat juang dalam menjalankan tugas-tugas negara ke depan.

Sejarah Panjang Akmil Magelang

Akmil Magelang memiliki sejarah panjang dalam pendidikan militer di Indonesia. Berawal dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada 31 Oktober 1945 atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Setelah meluluskan dua angkatan, MA Yogyakarta sempat ditutup sementara pada 1950, dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikan di KMA Breda, Belanda.

Seiring berjalannya waktu, berbagai sekolah perwira darurat didirikan di beberapa kota, seperti Malang, Salatiga, Tangerang, Palembang, dan Bukittinggi. Pada 1 Januari 1951, berdirilah SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat) di Bandung, yang kemudian menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Pada tahun 1957, Presiden Soekarno meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer di Magelang sebagai kelanjutan dari MA Yogyakarta.

Pada tahun 1961, ATEKAD diintegrasikan dengan Akademi Militer Nasional Magelang, membentuk institusi pendidikan militer yang lebih kuat. Kemudian, pada tahun 1965, semua akademi militer di Indonesia disatukan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Akabri Udarat yang berlokasi di Magelang resmi menjadi pusat pendidikan militer bagi TNI AD.

Tradisi di Akmil: Puncak Tidar dan Pesta Air

Akmil memiliki berbagai tradisi yang melekat dalam kehidupan para taruna, salah satunya adalah kegiatan naik ke Puncak Tidar dan pesta air di Kolam Renang Piere Tendean. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh taruna sebagai bentuk pamitan secara simbolis kepada masyarakat Magelang sebelum mereka melanjutkan tugas sebagai Perwira Remaja TNI AD berpangkat Letnan Dua di seluruh pelosok Nusantara.

Kegiatan tersebut dimulai sejak pagi hari, ketika para taruna berbaris di Lapangan Sapta Marga dan kemudian berjalan menapaki perjalanan menuju Puncak Gunung Tidar yang berada di ketinggian 503 meter di atas permukaan laut (mdpl). Setelah itu, mereka merayakan keakraban melalui pesta air di Kolam Renang Piere Tendean, yang menjadi momen kebersamaan antara taruna senior dan junior.

Pertemuan yang Menentukan Arah Pemerintahan

Pertemuan di Akmil ini diprediksi menjadi momen penting untuk menyusun strategi pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran. Selain mempererat hubungan antaranggota kabinet, acara ini juga diharapkan dapat menciptakan kesepahaman tentang visi dan misi yang akan dijalankan dalam lima tahun mendatang. Prabowo tampaknya ingin memastikan bahwa semua elemen dalam kabinetnya memiliki komitmen yang sama untuk memajukan Indonesia.

Sebagai lulusan Akmil yang kini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo memilih untuk kembali ke “Kawah Candradimuka” ini sebagai tempat memulai perjalanan baru dalam mengemban amanah rakyat. Masyarakat tentunya menaruh harapan besar pada kepemimpinan yang baru ini, dengan harapan Indonesia dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik.

Dengan latar belakang yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai perjuangan, Akmil Magelang tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga pusat inspirasi bagi para pemimpin masa depan bangsa. Pertemuan ini akan menjadi saksi awal dari perjalanan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menjalankan amanah rakyat untuk periode 2024-2029.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post