TransparanNews, Bogor – Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan keseriusan tinggi dalam mempersiapkan diri menghadapi peran barunya di panggung politik nasional. Salah satu bukti keseriusannya adalah kehadirannya dalam pembekalan menghadapi media yang digelar di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, baru-baru ini.
Dalam pembekalan tersebut, Gibran tak hanya hadir, tetapi juga duduk di barisan paling depan, sebuah tanda bahwa ia benar-benar fokus dan berkomitmen untuk memahami materi yang disampaikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bima Arya, seorang politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang turut mengikuti kegiatan tersebut. “Pak Gibran sangat fokus, dia duduk di depan dan memperhatikan materi dengan serius,” ungkap Bima saat diwawancarai.
Strategi Komunikasi Terbuka dengan Media
Pembekalan ini tidak hanya melibatkan Gibran, tetapi juga diikuti oleh para calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang akan bertugas di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo Subianto, dalam kesempatan tersebut, memberikan arahan langsung mengenai pentingnya menjalin hubungan baik dengan media.
Presiden terpilih menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan pemerintahan adalah komunikasi yang transparan dan jujur dengan media. Ia meminta para pejabat tinggi yang akan dilantik untuk tidak menghindar dari media dan selalu siap memberikan informasi yang akurat. “Pak Prabowo menginginkan kami semua ramah, bersahabat dengan media. Komunikasi yang disampaikan harus jelas, terukur, dan berbasis data. Tidak ada yang boleh lari dari pertanyaan media,” jelas Bima Arya mengutip arahan Prabowo.
Menurut Bima, Prabowo memberikan contoh dari sejumlah pemimpin dunia yang sukses dalam menjaga hubungan baik dengan media. Tujuannya adalah agar pemerintah selalu bisa menyampaikan kebijakan dengan baik dan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan tepat. Transparansi menjadi salah satu elemen penting yang diusung Prabowo dalam memimpin pemerintahan mendatang.
Pembekalan untuk Pemerintahan Baru
Pembekalan yang dilakukan di Hambalang ini merupakan bagian dari persiapan kabinet baru yang akan dilantik setelah kemenangan pasangan Prabowo-Gibran pada pemilu lalu. Materi yang disampaikan dalam sesi ini mencakup beberapa topik penting yang relevan dengan tantangan masa depan Indonesia.
Selain teknik berkomunikasi dengan media, peserta pembekalan juga dibekali dengan wawasan mengenai sejumlah isu strategis, seperti perkembangan kecerdasan buatan (AI), lapangan pekerjaan, dan pemberantasan korupsi. Semua materi ini dirancang untuk mempersiapkan para calon pejabat negara agar siap menghadapi berbagai tantangan global dan domestik.
Prabowo sendiri telah berulang kali menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang profesional dan inovatif, di mana seluruh pejabat yang akan mengisi posisi di kabinetnya harus memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan masa depan, termasuk dalam hal komunikasi publik. Bagi Prabowo, kemampuan komunikasi yang baik adalah salah satu kunci agar masyarakat dapat memahami kebijakan pemerintah dan merasakan dampak positif dari program-program yang dijalankan.
Gibran Siap Hadapi Tantangan
Bagi Gibran Rakabuming Raka, pembekalan ini menjadi langkah awal yang penting sebelum resmi dilantik sebagai Wakil Presiden. Meski terbilang baru di panggung politik nasional, Gibran menunjukkan sikap yang serius dan terbuka untuk terus belajar. Keseriusannya dalam mempelajari cara berkomunikasi dengan media ini diharapkan dapat mendukungnya dalam menjalankan tugas sebagai wakil presiden, terutama dalam menghadapi tantangan yang membutuhkan komunikasi publik yang baik.
Gambar Istimewa : static.promediateknologi.id
Sebagai putra Presiden Joko Widodo, Gibran telah sering berinteraksi dengan media selama menjadi Wali Kota Surakarta. Namun, peran sebagai wakil presiden tentu membawa tantangan yang lebih besar, sehingga persiapan matang seperti pembekalan ini sangat diperlukan. Kemampuan Gibran untuk merespon media dengan jelas dan terukur, seperti yang diinginkan Prabowo, akan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Tantangan Media di Era Digital
Pembekalan tentang komunikasi dengan media ini menjadi semakin penting mengingat dinamika media di era digital yang berkembang pesat. Saat ini, informasi tidak hanya datang dari media tradisional seperti televisi dan surat kabar, tetapi juga dari media sosial yang sering kali sulit dikontrol. Oleh karena itu, pejabat publik dituntut untuk lebih proaktif dalam berkomunikasi dengan media dan masyarakat, terutama dalam menangkal berita bohong atau informasi yang tidak benar.
Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu membangun komunikasi yang solid dan terbuka dengan media, sehingga dapat menjawab tantangan era digital ini. Keberhasilan dalam menghadapi media akan sangat menentukan persepsi publik terhadap pemerintahan yang baru.