Jokowi Resmikan Bendungan Lausimeme di Sumut, Solusi Atasi Banjir di Medan

Deli Serdang, 17 Oktober 2024 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur nasional dengan meresmikan Bendungan Lausimeme di Kabupaten Deli Serdang,

Redaksi

Deli Serdang, 17 Oktober 2024Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur nasional dengan meresmikan Bendungan Lausimeme di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Peresmian bendungan ini menjadi langkah penting dalam mengatasi masalah banjir yang sering melanda Kota Medan dan sekitarnya, serta menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang membawa manfaat besar bagi masyarakat Sumut.

Presiden Jokowi secara simbolis menandatangani prasasti peresmian sebagai tanda selesainya proyek tersebut. Dalam acara yang berlangsung meriah ini, turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogya, serta Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo. Kehadiran para pejabat ini menandakan pentingnya proyek tersebut bagi kemajuan infrastruktur di Sumatera Utara.

Bendungan Lausimeme: Proyek Strategis Nasional untuk Sumatera Utara

Bendungan Lausimeme dibangun sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Sumatera Utara, dengan tujuan utama mengendalikan potensi banjir di Kota Medan. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung air sebesar 21,07 juta meter kubik (M3) dengan luas genangan mencapai 125,85 hektar. Proyek ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pengendalian air dan penyediaan air baku.

Gambar Istimewa : cdn.setneg.go.id

Proyek pembangunan bendungan ini dikerjakan oleh PT PP (Persero) sebagai kontraktor utama, dengan total nilai kontrak sebesar Rp738 miliar. Pengerjaan proyek ini dimulai sejak tahun 2017 dan rampung pada 2024, memakan waktu sekitar 7 tahun hingga akhirnya siap dioperasikan. PTPP bertanggung jawab menyelesaikan dua paket pekerjaan yang menjadi bagian dari keseluruhan proyek.

Fungsi Utama Bendungan Lausimeme

Bendungan Lausimeme memiliki beragam manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat Sumatera Utara, antara lain:

  1. Menyediakan Air Baku: Bendungan ini mampu menyediakan air baku bagi kebutuhan masyarakat Kota Medan dengan kapasitas 1,307 meter kubik per detik (m3/dt) dan Kabupaten Deli Serdang sebesar 1,543 m3/dt, dengan total mencapai 2,85 m3/dt. Ketersediaan air ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan penduduk dan kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.
  2. Mengurangi Risiko Banjir: Salah satu fungsi utama bendungan ini adalah untuk mereduksi banjir di wilayah Medan dan sekitarnya. Dengan adanya early release gate, bendungan mampu mengendalikan debit air hingga 289 meter kubik per detik sehingga mengurangi dampak banjir yang sering terjadi di musim hujan. Hal ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
  3. Pembangkit Listrik: Selain sebagai pengendali banjir, bendungan ini juga difungsikan untuk menghasilkan energi listrik sebesar 1 Megawatt (MW). Meski kapasitasnya tidak terlalu besar, namun energi listrik yang dihasilkan bisa membantu memenuhi kebutuhan listrik di daerah sekitarnya dan mendukung program energi terbarukan.

Jokowi: Bendungan ke-47 Selama 10 Tahun Kepemimpinan

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan Bendungan Lausimeme. Ia menyebut bendungan ini sebagai bendungan ke-47 yang diresmikan selama 10 tahun masa kepemimpinannya. Menurutnya, pembangunan bendungan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat ketahanan air dan pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

“Bendungan ini besar, memakan waktu lama untuk dibangun, namun manfaatnya sangat luar biasa. Tidak hanya mengatasi masalah banjir, tetapi juga menyediakan air baku dan listrik untuk masyarakat,” ujar Jokowi. Ia berharap, keberadaan Bendungan Lausimeme bisa membantu menciptakan keseimbangan ekosistem dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

Masyarakat Sumut Menyambut Positif

Kehadiran Bendungan Lausimeme disambut baik oleh masyarakat Sumatera Utara, terutama warga Medan yang kerap menghadapi masalah banjir setiap musim hujan tiba. Dengan adanya bendungan ini, mereka berharap kualitas hidup dapat meningkat dan dampak banjir yang merugikan dapat berkurang secara signifikan.

Warga Deli Serdang juga merasakan dampak positif dari ketersediaan air baku yang lebih terjamin. Selain itu, kontribusi bendungan ini dalam menghasilkan energi listrik juga diharapkan bisa menambah suplai listrik bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

Upaya Berkelanjutan Pemerintah

Peresmian Bendungan Lausimeme menjadi salah satu bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan berfokus pada pembangunan bendungan dan infrastruktur lainnya, pemerintah berharap dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, bendungan ini menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia dan kesiapan negara dalam menghadapi perubahan iklim serta tantangan air di masa depan. Keberhasilan proyek ini juga memperlihatkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam menyelesaikan proyek yang berdampak besar bagi masyarakat.

Dengan peresmian Bendungan Lausimeme, Presiden Joko Widodo sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Bagi masyarakat Sumatera Utara, kehadiran bendungan ini bukan hanya sebagai solusi atas masalah banjir, tetapi juga sebagai simbol harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post