TransparanNews, Barcelona – Keputusan mengejutkan datang dari Barcelona ketika Raphinha, pemain sayap asal Brasil, ditunjuk sebagai kapten kelima tim. Penunjukan ini menimbulkan berbagai spekulasi, terutama karena banyak yang beranggapan bahwa pemain muda seperti Gavi atau Jules Kounde lebih pantas untuk mengisi peran tersebut. Namun, ternyata ada alasan kuat di balik keputusan ini yang tidak hanya terkait dengan performa di lapangan, tetapi juga faktor hubungan personal dengan Deco, direktur olahraga Barcelona.
Hubungan Dekat dengan Deco Menjadi Faktor Kunci
Raphinha dan Deco memiliki sejarah panjang. Sebelum menjabat sebagai direktur olahraga Barcelona, Deco pernah berperan sebagai agen Raphinha. Keduanya telah menjalin hubungan profesional yang erat sejak sang pemain bersinar bersama Leeds United di Premier League. Ketika Barcelona tertarik memboyong Raphinha ke Camp Nou, Deco lah yang menjadi penghubung utama. Kedekatan ini membuat Raphinha merasa nyaman beradaptasi di Barcelona dan, secara tidak langsung, membentuk kepercayaan di antara mereka.
Gambar Istimewa : cdns.klimg.com
Sebagai direktur olahraga, Deco tentu memiliki pengaruh dalam berbagai keputusan klub, termasuk penunjukan kapten. Meskipun demikian, hal ini bukan berarti Raphinha mendapat perlakuan istimewa. Sumber dalam internal klub mengungkapkan bahwa keputusan ini tetap mempertimbangkan aspek kepemimpinan Raphinha di dalam ruang ganti dan kemampuannya untuk memberikan motivasi kepada rekan-rekannya.
Mengapa Bukan Gavi atau Kounde?
Pertanyaan yang muncul dari publik adalah: mengapa bukan Gavi atau Jules Kounde yang mendapatkan kesempatan ini? Gavi, sebagai gelandang muda berbakat, telah menunjukkan komitmen tinggi kepada klub dan sering menjadi motor serangan di lini tengah. Sementara itu, Kounde, yang dikenal sebagai bek tangguh, juga dianggap sebagai figur pemimpin yang tangguh di lini belakang.
Namun, faktor pengalaman dan kedewasaan Raphinha dianggap lebih cocok untuk peran ini. Selain itu, dalam beberapa kesempatan, pelatih Barcelona, Hansi Flick, menyatakan bahwa dirinya membutuhkan pemain yang dapat menjadi jembatan antara pemain muda dan senior di dalam tim. Raphinha, dengan usianya yang berada di antara generasi muda dan senior, dinilai mampu memenuhi kriteria tersebut.
“Kami melihat Raphinha sebagai sosok yang dapat menjembatani komunikasi antara pemain muda dan pemain senior. Dia punya pengalaman, tetapi juga memiliki semangat seperti pemain-pemain muda kami,” ungkap Hansi Flick dalam wawancaranya.
Raphinha Tetap Hadapi Tantangan di Barcelona
Kendati demikian, menjadi kapten kelima tidak serta-merta membuat posisi Raphinha di Barcelona aman dari persaingan. Di musim panas lalu, kabar tentang kemungkinan kepindahannya ke klub lain sempat mencuat. Sejumlah klub dari Premier League dan Serie A dilaporkan tertarik untuk merekrut pemain berusia 27 tahun tersebut. Namun, keputusan Raphinha untuk bertahan menunjukkan komitmennya terhadap proyek jangka panjang Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick.
Keputusan bertahan ini juga membuahkan hasil, dengan Raphinha berhasil menjadi bagian penting dalam rencana pelatih. Kemampuannya dalam menyerang dan memberikan kontribusi gol menjadi salah satu alasan mengapa Flick tetap mempercayainya sebagai opsi utama di sektor sayap. Tidak hanya itu, Raphinha juga menunjukkan perkembangan dalam aspek bertahan, membantu Barcelona dalam situasi transisi saat kehilangan bola.
Peran Penting Raphinha di Musim Ini
Musim ini menjadi ujian penting bagi Raphinha untuk membuktikan bahwa dirinya layak mengemban peran baru ini. Di tengah ketatnya persaingan di La Liga dan Liga Champions, Barcelona membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menginspirasi tim baik di dalam maupun luar lapangan. Raphinha memiliki kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya tidaklah sia-sia.
Di sisi lain, peran Deco dalam membangun kedekatan dengan para pemain juga menjadi nilai lebih bagi manajemen Barcelona. Kedekatan tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis di ruang ganti, yang pada akhirnya dapat meningkatkan performa tim secara keseluruhan. “Deco adalah sosok yang dekat dengan para pemain, dan itu sangat membantu dalam menciptakan hubungan yang solid di dalam tim,” ujar salah satu sumber dalam klub.
Harapan Suporter dan Tantangan di Depan
Sebagai salah satu wajah baru dalam jajaran kapten Barcelona, Raphinha tentu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar. Para culers, sebutan untuk pendukung setia Barcelona, menanti aksinya di lapangan dan berharap ia mampu menjadi contoh bagi pemain-pemain muda lainnya. Mereka menginginkan sosok kapten yang bukan hanya berkualitas secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh Raphinha tidaklah ringan. Konsistensi dan kemampuan untuk menjaga performa di level tinggi adalah hal yang harus terus ia tunjukkan. Dengan semakin ketatnya persaingan di liga domestik dan ambisi untuk meraih trofi di Eropa, Barcelona membutuhkan seluruh pemainnya, termasuk Raphinha, untuk tampil maksimal.