Ganjar Pranowo mengaku telah menerima undangan resmi dari Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR untuk menghadiri pelantikan. “Insya Allah datang,” kata Ganjar kepada media, kemarin. Politisi asal Jawa Tengah ini menyebut undangan tersebut telah diterima dan pihak Setjen MPR sudah berkoordinasi dengan dirinya terkait kehadiran di acara tersebut. “Undangan sudah saya terima dan dari Setjen MPR sudah kontak saya,” ujar Ganjar.
Kehadiran Ganjar menjadi simbol sikap legowo dan menghormati hasil Pilpres 2024. Sebagai mantan pesaing dalam ajang Pilpres, Ganjar menunjukkan sikap sportif dengan menerima hasil keputusan rakyat. Sebelumnya, Ganjar maju dalam kontestasi Pilpres bersama Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun, pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih suara terbanyak dan keluar sebagai pemenang.
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id
“Ya harus kita hormati. Oleh sebab itu ketika dilantik saya akan menghormati,” ujar Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga akan hadir jika diundang. Mahfud menegaskan bahwa menghormati proses demokrasi adalah hal yang penting, terutama dalam upaya menjaga stabilitas politik di Tanah Air.
Anies Baswedan Siap Hadir Meski Belum Terima Undangan Resmi
Selain Ganjar, mantan capres lainnya, Anies Baswedan, juga dipastikan akan hadir dalam acara pelantikan. Hal ini disampaikan oleh Syahrin Hamid, Juru Bicara Anies, yang mengatakan bahwa Anies siap menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran meskipun hingga saat ini undangan resmi dari Kesetjenan MPR belum diterima. “Iya. Mas Anies akan hadir,” ujarnya kepada media.
Meskipun undangan belum sampai ke tangan Anies, Syahrin menyatakan bahwa Anies tetap berkomitmen untuk menghadiri acara pelantikan jika undangan resmi dari MPR sudah diterima. “Pada prinsipnya, jika MPR mengundang Mas Anies untuk hadir pada acara pelantikan Presiden terpilih, pastinya akan hadir sepanjang tidak ada hal-hal yang membuat uzur,” jelas Syahrin.
Kehadiran Anies juga dinilai penting dalam menunjukkan sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Sebagai salah satu kandidat dalam kontestasi Pilpres 2024, kehadirannya diharapkan dapat menjadi simbol persatuan dan rekonsiliasi politik pasca-Pilpres.
Ketua MPR Pastikan Pelantikan Berlangsung Lancar dan Mengundang Tokoh Nasional
Ketua MPR, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa pihaknya akan mengundang seluruh kandidat Pilpres 2024, termasuk Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dalam pelantikan Prabowo-Gibran. “Dari presentasi yang disampaikan, rencananya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilihan Umum 2024 akan dilaksanakan pada 20 Oktober pada hari Minggu jam 10 pagi di gedung DPR/MPR di gedung Nusantara,” kata Muzani, Rabu (9/10/2024).
Ahmad Muzani menambahkan, selain mengundang kandidat Pilpres, MPR juga akan mengundang sejumlah kepala negara dan tokoh penting lainnya. Pelantikan ini tidak hanya akan dihadiri oleh presiden dan wakil presiden terpilih, tetapi juga oleh para tokoh yang pernah berkompetisi dalam pemilihan, seperti Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD.
“Insya Allah pelantikan akan dihadiri sejumlah tokoh, termasuk akan dihadiri selain presiden dan wakil presiden terpilih, kami akan undang kandidat Presiden, kandidat Wakil Presiden dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 kemarin,” ujar Muzani.
Kehadiran Tokoh Politik, Tanda Rekonsiliasi Nasional
Kehadiran para kandidat Pilpres dalam acara pelantikan ini menjadi bagian dari proses rekonsiliasi politik yang penting pasca-Pilpres 2024. Dengan hadirnya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, diharapkan tidak ada lagi polarisasi politik yang terjadi di masyarakat. Sebaliknya, semua pihak bisa bersatu untuk mendukung pemerintahan baru dalam menjalankan program-program pembangunan.
“Ini adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa kita semua siap bekerja sama demi kepentingan bangsa dan negara,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, kehadiran para mantan capres dalam pelantikan adalah wujud dari kebesaran hati dan rasa tanggung jawab terhadap proses demokrasi di Indonesia.
Pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan digelar pada 20 Oktober 2024 ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi pemerintahan baru. Dengan kehadiran para mantan rival di Pilpres, harapannya, masyarakat Indonesia dapat melihat bahwa perbedaan pandangan politik bukanlah penghalang untuk bersatu dalam membangun bangsa.
“Kita berharap semua pihak dapat menerima hasil Pilpres dengan lapang dada dan bersama-sama mendukung pemerintahan baru untuk memajukan Indonesia,” tutup Ahmad Muzani.
Acara pelantikan ini akan menjadi saksi momen penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, di mana para tokoh politik menunjukkan sikap kedewasaan dalam menyikapi hasil pemilihan, dan bersatu untuk masa depan yang lebih baik.