TransparanNews, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jember, Hendy Siswanto dan KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, kembali memperlihatkan dedikasinya dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) tanpa pungutan liar (pungli). Selama menjabat dalam periode 2020-2024, pasangan ini telah menyalurkan dana bansos senilai lebih dari Rp66,5 miliar kepada masyarakat tanpa potongan sepeser pun. Langkah ini menjadi bukti komitmen mereka dalam memberantas pungli di Kabupaten Jember.
“Menolak pungli adalah kewajiban,” tegas Hendy Siswanto dalam salah satu wawancaranya. Pernyataan ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat mereka terhadap integritas dalam pemerintahan. Pasangan ini ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan tepat sasaran, tanpa ada celah bagi pihak-pihak yang berniat mengambil keuntungan pribadi dari program ini.
Penyaluran Bansos Tanpa Potongan untuk Berbagai Sektor
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh pasangan Hendy-Gus Firjaun adalah perubahan sistem penyaluran insentif bagi guru ngaji. Awalnya, insentif guru ngaji disalurkan melalui rekening Bank BRI. Namun, untuk menghindari adanya potongan biaya administrasi, mereka menggantinya dengan Bank Jatim. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa insentif diterima secara utuh oleh para guru ngaji.
Gambar Istimewa : pks.id
Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen pasangan ini dalam menghindari pungli, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji. Insentif yang diterima oleh guru ngaji meningkat menjadi Rp1,5 juta per orang. Ini adalah upaya signifikan untuk mengapresiasi peran penting para guru ngaji dalam pendidikan agama di Kabupaten Jember.
Dalam masa kepemimpinan Hendy-Gus Firjaun, bansos tidak hanya disalurkan kepada guru ngaji, tetapi juga kepada beberapa sektor lain, termasuk pondok pesantren, masjid, mushala, organisasi masyarakat, dan kelompok disabilitas. Berikut adalah rincian penyaluran bansos selama masa kepemimpinan mereka:
- 82 Pondok Pesantren: Rp1.975.000.000
- 107 Masjid: Rp1.840.000.000
- 49 Mushala: Rp588.600.000
- 43 Organisasi Masyarakat (Ormas): Rp1.110.000.000
- 40.710 Guru Ngaji: Rp61.065.000.000
Jumlah dana yang disalurkan menunjukkan upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Pendekatan ini juga memperkuat dukungan terhadap sektor keagamaan dan kelompok-kelompok yang selama ini mungkin kurang terperhatikan.
Transparansi dan Komitmen Melawan Pungli
Komitmen Hendy dan Gus Firjaun untuk memerangi pungli tidak hanya diucapkan, tetapi juga diterapkan melalui kebijakan yang jelas dan transparan. Dalam beberapa kesempatan, Hendy menyatakan bahwa salah satu cara untuk memastikan bantuan diterima secara penuh oleh masyarakat adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran dana. Selain itu, mereka berupaya memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar proses penyaluran bansos berjalan lancar tanpa ada penyalahgunaan wewenang.
“Kami tidak akan mentolerir pungli dalam bentuk apapun, termasuk dalam penyaluran bansos,” ujar Hendy dengan tegas. Pernyataan ini menjadi refleksi dari dedikasi pasangan ini dalam melayani masyarakat Jember secara adil dan transparan.
Selain itu, pasangan ini juga bekerja sama dengan berbagai lembaga dan pihak terkait untuk mengawasi jalannya penyaluran bantuan. Dengan demikian, setiap bantuan yang diterima masyarakat bisa langsung dirasakan manfaatnya, tanpa ada potongan yang merugikan.
Dukungan Masyarakat Terhadap Kebijakan Bansos
Kebijakan penyaluran bansos tanpa pungli ini mendapat respon positif dari masyarakat Jember. Banyak warga yang merasakan langsung manfaat dari program ini, terutama para guru ngaji dan pengelola pondok pesantren. Selain itu, kebijakan ini juga memberikan dampak positif bagi kelompok disabilitas yang selama ini membutuhkan dukungan dari pemerintah.
Salah satu warga yang merasakan manfaatnya, Ustadz Ali, seorang pengajar di salah satu pondok pesantren di Jember, menyatakan bahwa penyaluran bansos yang dilakukan tanpa potongan sangat membantu operasional pesantren. “Dengan adanya bantuan ini, kami bisa meningkatkan fasilitas belajar untuk santri-santri kami,” ungkapnya.
Program bansos ini tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pasangan Hendy-Gus Firjaun dinilai berhasil menjalankan program yang berdampak langsung bagi masyarakat, dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.