TransparanNews, Jakarta – Kabinet Prabowo-Gibran semakin dekat dengan pembentukan yang dinanti-nantikan. Pasangan calon presiden dan wakil presiden ini dikabarkan akan menyusun kabinet yang terdiri dari 46 kementerian, sebuah jumlah yang dianggap ideal untuk menjalankan berbagai program dan janji kampanye mereka.
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, jumlah ini sudah diperhitungkan dengan matang. “Jumlahnya memang sekitar 46 kementerian,” ujar Dasco kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10). Dasco menambahkan bahwa keputusan ini diambil dengan tujuan mempercepat dan mengoptimalkan realisasi janji-janji kampanye yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selama masa kampanye.
Gambar Istimewa : asset-2.tstatic.net/tribunnews
Mengakomodasi Program Prioritas
Kabinet ini dirancang untuk mewujudkan Asta Cita, sebuah visi besar yang menjadi panduan utama pasangan Prabowo-Gibran dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Selain itu, ada 17 program prioritas yang juga menjadi fokus pemerintahan baru ini, yang mencakup peningkatan kesejahteraan rakyat, pengentasan kemiskinan, hingga pembangunan infrastruktur yang merata.
“Tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Dasco dengan tegas, menekankan bahwa kabinet ini bukan sekadar formalitas, melainkan kendaraan untuk mencapai visi besar yang telah mereka tetapkan bersama.
Struktur Kabinet yang Solid
Kabinet Prabowo-Gibran nantinya akan terbagi menjadi beberapa bidang koordinasi besar, dengan masing-masing kementerian bertanggung jawab pada area spesifik. Berikut adalah beberapa bidang dan kementerian yang dikabarkan akan menjadi bagian dari kabinet tersebut:
- Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Berfokus pada stabilitas nasional, kementerian di bawah koordinasi ini akan mencakup Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Kepolisian.
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Akan menangani isu-isu terkait ekonomi, mulai dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, hingga Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Kementerian di bawah koordinasi ini akan memimpin upaya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Termasuk di antaranya Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial.
- Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur, Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat: Bidang ini akan berfokus pada pembangunan fisik dan infrastruktur, mencakup Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam: Bidang ini akan mengelola sektor kelautan, energi, dan sumber daya alam, termasuk kementerian seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian ESDM.
- Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Digital dan Teknologi: Bidang ini akan memimpin perkembangan teknologi digital dan inovasi. Kementerian seperti Kominfo, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Kementerian Perindustrian akan bekerja sama untuk memajukan sektor ini.
- Kementerian Koordinator Bidang Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik: Reformasi birokrasi akan menjadi salah satu fokus utama, dengan Kementerian PAN-RB memimpin perubahan dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
- Kementerian Koordinator Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional: Kementerian Bappenas akan berada di bawah koordinasi ini, memastikan bahwa perencanaan pembangunan nasional berjalan sesuai dengan visi dan misi kabinet Prabowo-Gibran.
Fleksibilitas Kabinet
Perlu dicatat bahwa daftar ini masih bersifat sementara dan dapat berubah sesuai dengan dinamika politik dan kebutuhan negara yang terus berkembang. Namun, terlepas dari perubahan yang mungkin terjadi, satu hal yang pasti: kabinet ini akan bekerja keras demi mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kehadiran 46 kementerian dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap aspek pemerintahan terkelola dengan baik dan tidak ada sektor yang terabaikan. Setiap kementerian akan memiliki peran khusus, namun semuanya akan saling bersinergi untuk mencapai satu tujuan besar: Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Komitmen pada Kesejahteraan Rakyat
Dengan struktur yang demikian, kabinet Prabowo-Gibran diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur. Setiap kementerian dirancang untuk memberikan kontribusi maksimal dalam bidangnya masing-masing, menciptakan pemerintahan yang kuat dan efisien.
Sebagai calon presiden dan wakil presiden, Prabowo dan Gibran telah berkomitmen untuk bekerja keras, tidak hanya dalam memimpin pemerintahan, tetapi juga dalam memastikan bahwa janji-janji mereka kepada rakyat dapat diwujudkan. Dengan dukungan penuh dari kabinet yang solid dan berjumlah besar ini, mereka optimis bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kabinet Prabowo-Gibran siap bekerja demi rakyat!