Stok Pangan Aman Menjelang Ramadhan: Kementerian Pertanian Siapkan Langkah Strategis

TransparanNews, Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan pangan nasional dalam keadaan aman. Hal ini penting untuk

Redaksi

TransparanNews, Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan pangan nasional dalam keadaan aman. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang stabil di pasar, terutama saat permintaan meningkat selama bulan puasa.

Gambar Istimewa: kumparan.com

Amran menyampaikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan stok bahan pangan yang cukup untuk menjaga stabilitas harga. Ia menjelaskan, “Kita menjaga agar pasokan pangan, minyak goreng, kemudian daging, beras, Insya Allah aman. Stok kita banyak, ada 2 juta ton di Bulog, ini kita siapkan.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memantau dan mengelola pasokan pangan dengan baik.

Optimisme Amran semakin menguatkan keyakinan bahwa ketersediaan pangan selama Ramadhan tidak akan terganggu. “Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadhan nanti, kami yakin pangan relatif stabil,” tambahnya. Hal ini sangat penting, mengingat Ramadhan adalah bulan dengan tingkat konsumsi yang tinggi, di mana masyarakat biasanya memperbanyak pembelian bahan pangan untuk persiapan sahur dan berbuka puasa.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada kuartal pertama 2025 menunjukkan lonjakan signifikan. Hingga Maret, total produksi beras tercatat mencapai 8 juta ton, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 13-14 juta ton pada bulan April. Ini adalah berita baik bagi masyarakat, karena peningkatan produksi ini berpotensi mengurangi tekanan pada harga beras di pasaran.

Untuk mendukung kelancaran pasokan, pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan dana sebesar Rp16,6 triliun kepada Bulog tanpa bunga. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa Bulog dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan cepat dan efisien, serta mengatasi potensi fluktuasi harga yang mungkin terjadi.

Amran juga menekankan pentingnya momen panen padi yang berlangsung antara Februari hingga April. “Masa panen ini adalah momentum yang tidak boleh terlewatkan,” ujarnya, mengingat hasil panen yang melimpah dapat membantu menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan selama Ramadhan.

Kegiatan distribusi dan penyaluran bahan pangan juga akan diperkuat menjelang Ramadhan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan pasokan yang cukup, sehingga tidak ada kelangkaan yang terjadi. Ini juga menjadi langkah preventif untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam hal penyediaan kebutuhan pokok.

Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai ketersediaan pangan, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang pasokan selama bulan Ramadhan. Kementerian Pertanian akan terus memantau kondisi pasar dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan tidak ada kendala dalam distribusi.

Kesimpulannya, dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah, seperti peningkatan stok, alokasi dana, dan pemantauan produksi, masyarakat diharapkan dapat menjalani Ramadhan dengan tenang tanpa khawatir akan masalah pangan. Ketersediaan pangan yang stabil menjadi kunci untuk menjalani ibadah dengan khusyuk, dan pemerintah berkomitmen untuk menjaga hal tersebut sepanjang bulan suci ini.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post