TransparanNews, Washington D.C. – Donald Trump kembali mencatat sejarah di panggung politik Amerika Serikat setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 pada Senin (20/1/2025) waktu setempat. Pelantikan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih, sebuah peristiwa bersejarah mengingat jarangnya seorang mantan presiden yang kalah dalam pemilu kembali terpilih.
Gambar Istimewa : detik.net.id
Dalam upacara pelantikan yang berlangsung di Capitol Hill, Trump mengucapkan sumpah jabatan dengan janji untuk “menjaga, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat.” Pelantikan ini menjadi momen pertama sejak 1890-an seorang presiden yang pernah kalah dalam pemilu kembali menduduki jabatan tertinggi di negara itu.
JD Vance Resmi Dilantik Sebagai Wakil Presiden
Sebelum Trump mengucapkan sumpah, JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Vance menjadi sorotan publik sebagai tokoh muda yang berhasil mendampingi Trump dalam kampanye politiknya. Pelantikan JD Vance dilakukan lebih awal pada hari yang sama dan kini ia resmi menjadi orang nomor dua di pemerintahan AS.
Pidato Perdana Trump di Masa Jabatan Kedua
Setelah sumpah jabatan, Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden di masa jabatan kedua. Dalam pidatonya, Trump menekankan komitmennya untuk membawa Amerika kembali ke “kejayaan ekonomi dan kekuatan global.” Ia juga menyerukan persatuan di tengah polarisasi politik yang terjadi di negara tersebut.
“Kita adalah satu bangsa, di bawah Tuhan, yang berdiri teguh untuk kebebasan dan keadilan,” ujar Trump di hadapan ribuan pendukung yang memadati area Capitol.
Doa dan Kehadiran Tokoh Penting
Upacara pelantikan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh Uskup Agung New York, Kardinal Timothy Dolan. Doa tersebut diiringi harapan agar pemerintahan baru dapat membawa stabilitas dan kedamaian.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Presiden Joe Biden dan Kamala Harris, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kehadiran mereka mencerminkan tradisi transisi kekuasaan damai yang menjadi ciri khas demokrasi Amerika Serikat. Mantan Presiden George W. Bush juga terlihat hadir bersama beberapa mantan pemimpin lainnya.
Sejarah yang Terulang
Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih membawa angin baru dalam politik Amerika. Dengan dilantiknya Trump sebagai presiden ke-47, sejarah mencatat bahwa Amerika Serikat terus menjadi panggung dinamika politik yang menarik perhatian dunia.
Pelantikan Donald Trump dan JD Vance menandai babak baru dalam perjalanan politik Amerika Serikat. Sebagai presiden yang kembali menjabat setelah sempat kalah, Trump menghadapi tantangan besar untuk memenuhi janjinya mempersatukan bangsa dan memperbaiki kondisi negara. Waktu akan membuktikan bagaimana pemerintahan ini akan tercatat dalam sejarah Amerika