Langkah ini ditandai dengan penandatanganan perintah eksekutif yang menyebutkan alasan-alasan utama di balik keputusan tersebut. Dalam dokumen itu, Trump menyoroti sejumlah masalah yang dianggap menjadi kelemahan WHO, termasuk kegagalan organisasi tersebut dalam menangani pandemi COVID-19 yang berawal di Wuhan, Tiongkok, serta berbagai krisis kesehatan global lainnya.
Selain itu, dokumen tersebut mengkritik WHO karena dianggap tidak mampu melakukan reformasi penting yang diperlukan. “WHO telah menunjukkan ketergantungan yang tidak sehat terhadap pengaruh politik dari negara-negara anggota tertentu,” demikian salah satu poin dalam perintah eksekutif yang dikutip oleh media lokal.
Alasan Penarikan Amerika Serikat
Menurut Trump, kontribusi Amerika Serikat terhadap WHO selama ini dinilai tidak proporsional dan membebani. Ia juga menyebut organisasi tersebut terus meminta “pembayaran yang tidak adil dan memberatkan” dari negaranya. Keputusan ini mengingatkan kembali pada langkah serupa yang pernah dilakukan pemerintahannya pada Juli 2020, saat pandemi COVID-19 tengah berada di puncaknya.
“Ini adalah keputusan yang benar,” ujar Trump seperti dilaporkan CNN pada Selasa (21/1/2025). Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat akan memfokuskan sumber dayanya untuk mendukung inisiatif kesehatan global yang dianggap lebih efektif dan transparan.
Momen Bersejarah Pelantikan Trump
Keputusan ini menambah daftar langkah kontroversial yang diambil Trump sejak ia kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Donald Trump resmi dilantik pada Senin (20/1/2025) waktu setempat, setelah memenangkan pemilu dan mencetak sejarah sebagai presiden pertama sejak abad ke-19 yang kembali menjabat setelah kekalahan di periode sebelumnya.
Dalam upacara pelantikannya, Trump bersumpah untuk “menjaga, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat.” Prosesi tersebut berlangsung di hadapan ribuan pendukungnya di Washington D.C., mencerminkan kebangkitan politik yang jarang terjadi dalam sejarah negara tersebut.
Reaksi Dunia Internasional
Keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat dari WHO mendapat beragam reaksi dari komunitas internasional. Beberapa negara menyatakan kekhawatiran mereka terhadap dampak keputusan ini pada kesehatan global. Para ahli juga mengingatkan bahwa langkah ini bisa melemahkan respons internasional terhadap pandemi atau krisis kesehatan lainnya di masa depan.
Namun, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan tetap berkomitmen mendukung kesehatan global melalui “kemitraan bilateral dan inisiatif internasional yang lebih efektif.” Ia juga menyerukan negara-negara lain untuk mempertimbangkan reformasi mendalam di tubuh WHO agar organisasi tersebut lebih transparan dan independen.
Dengan langkah yang diambilnya ini, Trump kembali menunjukkan pendekatan “America First” yang menjadi ciri khas kebijakannya sejak awal karier politiknya. Waktu akan menjawab apakah keputusan ini membawa dampak positif atau justru memicu tantangan baru di dunia internasional.