Wamenkeu Peran APBN Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tahun 2024

TransparanNews, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas A. M. Djiwandono, menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil meskipun tahun 2024 diwarnai tantangan dan dinamika

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas A. M. Djiwandono, menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil meskipun tahun 2024 diwarnai tantangan dan dinamika ekonomi global. Ia menyebutkan bahwa peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sangat vital dalam menjaga stabilitas, melindungi daya beli masyarakat, dan mendukung agenda pembangunan nasional.

Gambar Istimewa : kompas.com

“Tahun 2024 penuh dengan tantangan global, tetapi kita berhasil menjaga posisi ekonomi Indonesia tetap baik. Hal ini berkat peran APBN yang menjadi ‘shock absorber’ bagi berbagai tekanan,” ungkap Thomas dalam pernyataan resmi Kementerian Keuangan pada Senin (20/1/2025).

Triwulan I-2024: Hadapi Tekanan El Nino dan Geopolitik Global

Pada triwulan pertama 2024, Indonesia menghadapi tantangan dari dampak El Nino dan ketegangan geopolitik global. Namun, APBN berperan sebagai penopang dengan meluncurkan berbagai program perlindungan sosial, seperti:

  • Bantuan pangan beras dan bantuan pangan non-tunai.
  • Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mitigasi risiko pangan.
  • Stabilisasi pasokan dan harga pangan.
  • Tunjangan Hari Raya (THR) untuk ASN.
  • Belanja operasional Pemilu.

Program-program ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan besar.

Triwulan II-2024: Lonjakan Harga Minyak dan Kebijakan Moneter Global

Memasuki triwulan kedua, ekonomi global kembali diuji dengan lonjakan harga minyak dan tekanan moneter global. Untuk mengatasinya, pemerintah mengoptimalkan peran APBN melalui:

  • Program perlindungan sosial yang konsisten.
  • Pemberian gaji ke-13 bagi ASN.

Sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter juga diperkuat, termasuk langkah Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Triwulan III-2024: Eskalasi Konflik Timur Tengah dan Pelemahan Tiongkok

Pada triwulan ketiga, tekanan ekonomi datang dari eskalasi konflik di Timur Tengah, pelemahan ekonomi Tiongkok, serta langkah The Federal Reserve yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin untuk pertama kalinya sejak 2020. Dalam situasi ini, pemerintah kembali mengoptimalkan APBN sebagai alat mitigasi melalui langkah-langkah berikut:

  • Peningkatan kuota FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
  • Perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah.
  • Penerapan bea masuk guna melindungi industri tekstil domestik.
  • Penambahan penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Triwulan IV-2024: Gejolak Politik dan Transisi Pemerintahan

Tantangan global semakin kompleks pada triwulan keempat dengan munculnya gejolak stimulus moneter dan fiskal di Tiongkok, Pemilu Amerika Serikat yang menghasilkan Trump 2.0, serta instabilitas politik di Eropa. Dalam kondisi ini, APBN mencatatkan defisit sebesar 2,29% dari PDB untuk mendukung transisi pemerintahan yang efektif.

APBN 2024 menjadi pondasi kuat untuk pelaksanaan APBN 2025, mendukung keberlanjutan program strategis nasional demi terwujudnya Misi Asta Cita dan Visi Indonesia Emas 2045.

Fiskal Indonesia Tetap Kuat di 2025

Wamenkeu Thomas menutup pernyataannya dengan optimisme terhadap kondisi fiskal Indonesia di tahun 2025. “Kami di Kementerian Keuangan terus berkomitmen menjaga integritas dan soliditas dalam pelaksanaan APBN. Data menunjukkan fiskal kita tetap kuat, dan potensi pertumbuhan ekonomi ke depan sangat menjanjikan,” tegasnya.

Dengan APBN yang bekerja keras menghadapi tantangan global, pemerintah optimistis dapat terus menjaga stabilitas ekonomi nasional sekaligus mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post