Investor Asing Borong Saham BBCA dan TLKM, IHSG Menguat di Tengah Manuver Pasar

TransparanNews, Jakarta – Aksi investor asing terus menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah sebelumnya memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), kini

Redaksi

TransparanNews, Jakarta – Aksi investor asing terus menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah sebelumnya memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), kini giliran saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menjadi incaran utama. Tak hanya BBCA, investor asing juga mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Gambar Istimewa : investortrust.id

Manuver Asing di Pasar Modal

Investor asing sebelumnya mencatatkan net buy sebesar Rp 429,1 miliar pada saham BBRI di pasar reguler pada Rabu (15/1/2025). Tren ini berlanjut pada Kamis (16/1) dengan pembelian bersih sebesar Rp 364,3 miliar. Namun, pada Jumat (17/1), situasi berubah. Investor asing mencatatkan net sell Rp 116,8 miliar pada saham BBRI. Selain itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga dilepas dengan net sell Rp 63,6 miliar.

Sebaliknya, aksi beli asing beralih ke saham BBCA dengan net buy mencapai Rp 160,9 miliar, menjadikannya yang tertinggi di pasar reguler pada hari tersebut. Saham TLKM juga menarik minat asing dengan net buy sebesar Rp 124,8 miliar.

Secara keseluruhan, aksi beli investor asing menghasilkan net buy di seluruh pasar sebesar Rp 240,2 miliar pada Jumat (17/1). Hal ini membantu mengurangi total net sell asing sepanjang tahun berjalan menjadi Rp 2,68 triliun.

IHSG Melesat, Sektor Saham Menguat

IHSG pada perdagangan Jumat ditutup menguat 47,13 poin (0,66%) ke level 7.154,6, mencatatkan reli selama tiga hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh data ekonomi positif dari China, yang memberikan sentimen positif bagi pasar.

Dari 806 saham yang diperdagangkan, sebanyak 240 saham mencatatkan kenaikan, 330 saham mengalami penurunan, dan 236 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 12,13 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 21,72 miliar saham dan frekuensi transaksi mencapai 1.328.103 kali.

Hampir seluruh sektor saham mencatatkan penguatan, dipimpin oleh sektor barang konsumsi non-primer yang naik 2,1%, sektor properti 1,7%, dan sektor teknologi 1,2%. Namun, beberapa sektor mengalami pelemahan, seperti sektor transportasi dan kesehatan yang masing-masing turun 0,7%, sektor barang baku 0,4%, dan sektor keuangan 0,09%.

Cuan Besar pada Saham ARA

Empat saham mencatatkan auto reject atas (ARA), memberikan keuntungan besar bagi para investor. Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) melesat 24,7% menjadi Rp 5.400, sementara PT Indo Straits Tbk (PTIS) melonjak 24,3% menjadi Rp 286.

Saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) juga naik tajam 24,2% menjadi Rp 256, diikuti PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang menguat 19,7% menjadi Rp 10.450.

Sentimen Positif untuk Pekan Depan

Penguatan IHSG dan aksi beli investor asing menunjukkan optimisme pasar di tengah data ekonomi global yang membaik. Dengan tren ini, pelaku pasar diharapkan tetap memperhatikan dinamika pasar global dan domestik untuk menentukan strategi investasi yang optimal. Kinerja saham unggulan seperti BBCA dan TLKM menjadi indikator penting untuk memantau pergerakan pasar selanjutnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post