Indonesia Bersiap Jadi Tuan Rumah WRC 2026: Harapan Besar untuk Sport Tourism

TransparanNews, Jakarta — Indonesia semakin serius mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah ajang balap reli dunia, World Rally Championship (WRC), pada tahun 2026. Menteri Pemuda dan

Redaksi

TransparanNews, Jakarta — Indonesia semakin serius mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah ajang balap reli dunia, World Rally Championship (WRC), pada tahun 2026. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyampaikan bahwa keinginan penyelenggaraan WRC di Indonesia telah masuk tahap penjajakan resmi sejak tahun 2024.

“Dari pihak WRC sebenarnya menginginkan pelaksanaan di tahun 2026. Namun, kita juga mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan faktor pendukung lainnya. Jadi, kemungkinan yang lebih realistis adalah pada 2027,” ungkap Dito melalui situs resmi Kemenpora, Kamis (16/1/2025).

Tahap Penjajakan dan Kesiapan Infrastruktur

Menpora Dito menjelaskan bahwa pihaknya bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) terus berupaya untuk memfinalisasi rencana ini. Saat ini, WRC telah mengunci 14 seri balapan untuk musim 2026. Oleh karena itu, penentuan apakah Indonesia bisa masuk dalam jadwal tersebut masih menunggu keputusan akhir.

Gambar Istimewa : promediateknologi.id

“WRC akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait venue yang diusulkan, yakni di Medan hingga Danau Toba. Karena ini adalah ajang reli, tidak diperlukan pembangunan masif seperti stadion. Namun, kesiapan rute dan fasilitas pendukung tetap menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Dukungan untuk Sport Tourism

Salah satu alasan kuat Indonesia ingin menjadi tuan rumah WRC adalah untuk mendukung sport tourism. Menpora berharap ajang ini dapat memberikan dampak ekonomi signifikan, sebagaimana yang telah dicapai lewat penyelenggaraan F1 Powerboat dan Aquabike.

“Kejuaraan ini akan menjadi peluang besar untuk mengangkat sektor pariwisata lokal, khususnya di kawasan Danau Toba. Selain itu, event ini juga dapat memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional sebagai destinasi olahraga kelas dunia,” ujar Dito.

WRC dan Nostalgia Kejayaan Balap Reli

Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, turut mengapresiasi langkah ini sebagai upaya menghadirkan kembali kejuaraan reli dunia yang sempat hilang dari peta Indonesia. Ia optimistis WRC bisa diselenggarakan pada Agustus 2026, sebelum seri Jepang pada November 2026.

“Kita sedang negosiasi dengan WRC untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Harapan kami, ini menjadi momen penting dalam rangka menjalankan visi Presiden Prabowo dan Wapres Gibran untuk meningkatkan sport tourism nasional,” jelas Bambang.

Respon Positif dari WRC Promoter

Senior Director Event WRC Promoter, Simon Larkin, mengungkapkan rasa terhormat atas sambutan hangat dari pemerintah Indonesia. Ia optimistis bahwa kerjasama ini akan menjadi langkah besar bagi WRC dan Indonesia.

“Kami yakin masa depan olahraga reli di Indonesia sangat cerah. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia sangat luar biasa, terutama dengan ditandatanganinya kesepakatan ini,” kata Simon.

Menuju Ajang Bergengsi Dunia

Jika Indonesia berhasil menjadi tuan rumah WRC, maka daftar kejuaraan dunia yang diadakan di tanah air semakin lengkap. Menpora Dito berharap suatu saat Formula 1 juga bisa hadir di Indonesia, melengkapi deretan ajang olahraga internasional yang telah diselenggarakan.

Dengan segala persiapan yang tengah dilakukan, masyarakat Indonesia dapat berharap bahwa WRC tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga peluang besar untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia. Sport tourism bukan hanya tentang balapan, tetapi juga tentang memperkenalkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan potensi ekonomi lokal kepada komunitas global.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post