TransparanNews, Persib Bandung mengambil langkah berbeda di bursa transfer paruh musim Liga 1 2024/2025 dengan tidak banyak mendatangkan pemain baru. Keputusan ini diungkapkan langsung oleh pelatih mereka, Bojan Hodak, yang memiliki alasan kuat untuk mempertahankan stabilitas tim.
Gambar Istimewa : grid.id
Hodak, pelatih asal Kroasia, menjelaskan bahwa terlalu banyak pemain dalam sebuah tim bisa berdampak negatif pada suasana ruang ganti. “Terkadang kita tidak memerlukan terlalu banyak pemain, karena itu juga bisa membuat suasana ruang ganti jadi tidak bagus,” ungkapnya saat ditemui di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Rabu (15/1/2025).
Ahmad Agung, Rekrutan Terakhir Persib
Di bursa transfer kali ini, Ahmad Agung Setiabudi menjadi pemain terakhir yang bergabung dengan Maung Bandung. Gelandang bertahan yang didatangkan dengan status pinjaman dari Persik Kediri ini dijadwalkan mulai mengikuti sesi latihan bersama tim pada Kamis (16/1/2025).
Menurut Hodak, kehadiran Ahmad Agung sangat penting untuk memperkuat lini tengah tim, terutama mengingat cedera yang dialami beberapa pemain kunci seperti Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto, dan Victor Igbonefo. “Kami perlu seseorang yang bisa bermain di kedua posisi tersebut. Apalagi di posisi gelandang bertahan murni kami hanya memiliki Mateo Kocijan. Ahmad Agung bisa bermain di dua posisi itu,” jelas Hodak.
Selain sebagai gelandang bertahan, Ahmad Agung juga memiliki kemampuan bermain di posisi bek. Pengalaman ini menjadi nilai tambah bagi tim, mengingat ia pernah mengisi posisi tersebut saat bermain bersama Hodak di PSM Makassar dan saat membela Persik Kediri musim lalu.
Perubahan di Posisi Bek Kiri
Untuk mengisi posisi bek kiri yang ditinggalkan oleh Muhammad Rezaldi Hehanussa akibat cedera, Hodak memutuskan memanggil kembali Zalnando yang sebelumnya dipinjamkan ke PSIS Semarang. Kehadiran Zalnando melengkapi stok bek kiri tim, bersama dengan Edo Febriansah.
“Posisi bek kiri sekarang sudah cukup. Kami memiliki Edo dan Zalnando. Untuk posisi lain yang dianggap kritis, seperti gelandang bertahan, sudah kami tambal dengan kehadiran Ahmad Agung. Sementara untuk posisi lainnya, kami sudah punya pemain yang cukup,” ujar Hodak.
Pemain Lain yang Bergabung
Selain Ahmad Agung dan Zalnando, Persib juga mendatangkan Gervane Kastaneer serta mempromosikan Zulkifli Lukmansyah dari tim Persib U-20. Langkah ini menunjukkan bahwa Persib lebih memilih memaksimalkan potensi pemain muda ketimbang merekrut banyak pemain baru.
Hodak menyadari bahwa keharmonisan tim sangat penting untuk menjaga performa di lapangan. “Kami harus bijak dalam merekrut pemain agar tidak mengganggu stabilitas tim,” tandasnya.
Strategi Efisien untuk Kompetisi Ketat
Keputusan untuk tidak belanja pemain secara besar-besaran menunjukkan fokus Persib pada efisiensi dan pengelolaan tim yang baik. Dalam kompetisi yang semakin ketat, strategi rotasi pemain yang tepat menjadi kunci agar tim tetap kompetitif tanpa mengorbankan keseimbangan internal.
Dengan komposisi pemain yang ada, Persib diharapkan mampu menjaga konsistensi performa mereka hingga akhir musim. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa tim tidak hanya bergantung pada bursa transfer, tetapi juga pada pengembangan pemain dan strategi matang dari pelatih.
Keputusan Persib Bandung untuk tidak banyak mendatangkan pemain baru di bursa transfer paruh musim 2024/2025 menjadi pilihan yang strategis dan penuh pertimbangan. Dengan tambahan beberapa pemain seperti Ahmad Agung dan Zalnando, ditambah promosi pemain muda, Persib berharap dapat terus bersaing di papan atas Liga 1. Strategi ini sekaligus menjadi bukti komitmen tim dalam menjaga harmoni dan stabilitas di tengah kompetisi yang semakin ketat.