Menko AHY Puji Inovasi Bambu dalam Konstruksi Tol Semarang-Demak

TransparanNews, Semarang – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja untuk meninjau perkembangan proyek Tol Semarang-Demak pada Sabtu (11/1/2025).

Redaksi

TransparanNews, Semarang – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja untuk meninjau perkembangan proyek Tol Semarang-Demak pada Sabtu (11/1/2025). Dalam kunjungannya, AHY memberikan apresiasi tinggi terhadap penggunaan inovatif 7,5 juta batang bambu sebagai pondasi tol sepanjang 6,2 km, sebuah terobosan unik di dunia konstruksi Indonesia yang sepenuhnya merupakan hasil karya anak bangsa.

Gambar Istimewa : jpnn.com

AHY menyoroti penerapan teknik matras bambu, yang menjadi solusi kreatif dan berkelanjutan dalam dunia infrastruktur. “Yang menarik dan perlu menginspirasi kita semua adalah penggunaan teknik matras bambu. Ini adalah karya inovasi anak bangsa yang sangat membanggakan. Teknik ini melibatkan penyusunan bambu secara vertikal hingga 13 layer dengan pancangan khusus dan hamparan yang sangat luas,” jelas AHY dalam keterangannya kepada media.

Proyek Strategis Nasional yang Ramah Lingkungan

Tol Semarang-Demak merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi dua masalah utama yang sering terjadi di wilayah Semarang dan Demak, yaitu kemacetan lalu lintas dan banjir rob. Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan konektivitas wilayah dapat meningkat secara signifikan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain memberikan solusi transportasi, penerapan teknik bambu dalam konstruksi tol ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan material lokal seperti bambu tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan konstruksi konvensional, tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan yang biasanya dihasilkan dari proyek infrastruktur berskala besar.

Memberdayakan Tenaga Kerja Lokal

Proyek Tol Semarang-Demak juga menjadi salah satu proyek padat karya yang melibatkan banyak tenaga kerja lokal. AHY berkesempatan berdialog langsung dengan beberapa pekerja yang terlibat dalam proses pengikatan bambu menggunakan tali nilon berukuran 8mm dengan teknik khusus. Menurut AHY, pekerjaan ini membutuhkan ketelitian tinggi dan keterampilan khusus.

Saya tadi berdialog dengan para pekerja, dan mereka menjelaskan bagaimana teknik pengikatan bambu ini dilakukan dengan presisi tinggi. Ini adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan tenaga, tetapi juga kecermatan dalam setiap prosesnya,” ungkap AHY.

Pemberdayaan tenaga kerja lokal ini tidak hanya membantu mempercepat proses pembangunan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar.

Target Penyelesaian dan Harapan Jangka Panjang

Proyek Tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada April 2027. Dengan rampungnya proyek ini, berbagai manfaat strategis diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat Jawa Tengah, termasuk:

  1. Peningkatan konektivitas antarwilayah yang akan mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
  2. Pengurangan kemacetan dan banjir rob yang selama ini menjadi masalah utama di kawasan Semarang-Demak.
  3. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui peningkatan investasi dan aksesibilitas.
  4. Manfaat ekologis jangka panjang, berkat penerapan teknik konstruksi ramah lingkungan yang inovatif.

AHY juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan keberlanjutan proyek ini. Dengan keberanian untuk berinovasi seperti yang ditunjukkan melalui penggunaan teknik matras bambu, Indonesia dapat membuktikan kemampuannya dalam menghadirkan solusi infrastruktur modern yang ramah lingkungan.

Proyek Tol Semarang-Demak menjadi bukti bahwa inovasi lokal memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan nasional. Dengan kombinasi antara teknologi ramah lingkungan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan fokus pada hasil jangka panjang, proyek ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan infrastruktur lainnya di Indonesia. Kita patut bangga atas terobosan ini, dan berharap proyek ini dapat berjalan lancar hingga penyelesaiannya pada 2027.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post