Gunung Ibu Meletus, Abu Vulkanik Capai Ketinggian 4.000 Meter

TransparanNews, Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan letusan yang menghebohkan. Pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 19.35

Redaksi

TransparanNews, Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan letusan yang menghebohkan. Pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 19.35 WIT, gunung ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter di atas puncaknya. Fenomena ini berlangsung selama kurang lebih 3 menit 5 detik, sebagaimana dilaporkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Gambar Istimewa : tstatic.net

Kolom Abu dan Lontaran Lava

Dalam keterangannya pada Minggu (12/1/2025), Abdul Muhari menjelaskan bahwa kolom abu vulkanik terlihat berwarna kelabu dan condong ke arah barat. Tidak hanya itu, lontaran lava pijar juga teramati keluar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi. “Kondisi ini merupakan indikasi dari aktivitas vulkanik yang signifikan pada Gunung Ibu,” ujar Abdul.

Erupsi tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi dalam beberapa hari terakhir. Sehari sebelumnya, pada Jumat (10/1/2025), Gunung Ibu juga mengalami dua kali erupsi, masing-masing pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT, dengan ketinggian kolom abu mencapai 3.000 meter. Sebaran abu pada erupsi tersebut mengarah ke selatan dan tenggara.

Status Siaga Tetap Berlaku

Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih berada pada level III atau ‘Siaga’, yang telah diberlakukan sejak 21 Juni 2024. Dengan status ini, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun, termasuk pendakian, di dalam radius 4 kilometer dan sektoral 5,5 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara.

Menurut PVMBG, aktivitas vulkanik Gunung Ibu cenderung fluktuatif dengan rata-rata 70 letusan per hari. Hingga saat ini, belum ada peningkatan ancaman bahaya yang signifikan, namun masyarakat diminta tetap waspada.

Imbauan untuk Warga dan Pemerintah Daerah

Guna mengantisipasi dampak dari erupsi, masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Ibu diminta untuk memakai masker guna melindungi hidung dan mulut dari abu vulkanik, serta kacamata untuk melindungi mata. Selain itu, BNPB mengingatkan pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu atau hoaks yang dapat memicu kepanikan. “Kondusivitas harus tetap dijaga. Informasi resmi hanya berasal dari otoritas terkait seperti PVMBG dan BNPB,” tegas Abdul.

Fenomena Vulkanik yang Wajar

Aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung Ibu sebenarnya masih dalam batas wajar mengingat status siaga yang telah ditetapkan. Namun, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin muncul, termasuk ancaman abu vulkanik dan lontaran material.

Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana alam. Dengan koordinasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan dampak dari aktivitas vulkanik Gunung Ibu dapat diminimalkan.

Letusan Gunung Ibu kali ini menjadi pengingat akan perlunya mitigasi bencana yang efektif. Masyarakat di sekitar kawasan gunung diminta tetap siaga dan mematuhi rekomendasi dari otoritas terkait demi keselamatan bersama.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikuti kami :

Tags

Related Post