TransparanNews, Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengakui bahwa dirinya belum dapat memperkirakan kapan tim berjuluk Setan Merah itu akan bangkit dari keterpurukan. Pernyataan ini disampaikan Amorim jelang laga krusial antara Manchester United vs Newcastle United dalam lanjutan Liga Inggris, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (30/12/2024).
Manchester United sedang berada dalam periode sulit setelah menelan dua kekalahan beruntun di bawah kepemimpinan Amorim. Sejak mengambil alih kursi pelatih, Amorim telah memimpin tim dalam 10 pertandingan di semua kompetisi, dengan hasil empat kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan. Catatan ini termasuk empat kekalahan dalam lima laga terakhir Liga Premier.
Gambar Istimewa : gilabola.com
“Saya tidak tahu. Tidak tahu,” ujar Amorim saat ditanya mengenai waktu yang dibutuhkan untuk membangkitkan performa tim. Pernyataan ini dikutip dari situs resmi Premier League, Sabtu (28/12/2024). Statistik menunjukkan bahwa Amorim menjadi pelatih pertama dalam sejarah Manchester United yang menelan lima kekalahan dari 10 laga awalnya di semua kompetisi sejak Walter Crickmer pada Januari 1932.
Fokus pada Perbaikan Bertahap
Pelatih asal Portugal tersebut menyadari bahwa proses pemulihan tim memerlukan waktu. Namun, dia lebih memilih untuk fokus pada peningkatan performa secara bertahap. “Daripada mencoba memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan, saya hanya perlu meningkatkan kemampuan saya hari demi hari, menonton video, memanfaatkan setiap menit dalam sesi latihan, dan berusaha meraih poin. Hal itu sangat penting saat ini,” jelas Amorim.
Tantangan besar sudah menanti Amorim saat menghadapi Newcastle United. Situasi semakin sulit karena Manchester United harus bermain tanpa Bruno Fernandes, sang kapten, yang absen akibat kartu merah yang diterimanya dalam laga melawan Wolverhampton. Kehilangan Fernandes menjadi pukulan telak bagi tim yang tengah berusaha keluar dari tekanan besar.
Melawan Momen Sulit
Amorim menegaskan pentingnya menjaga semangat dan fokus, meski berada dalam situasi sulit. “Saat ini, kami harus bertahan dan mencoba menang, bahkan jika itu harus diraih dengan cara yang tidak ideal. Seperti yang saya katakan sejak hari pertama, kita harus melawan momen-momen buruk ini karena ini adalah bagian dari sepak bola,” ujarnya.
Dengan tekanan besar dari para penggemar dan manajemen klub, Amorim menghadapi ujian berat untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih. Apakah Manchester United mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di sisa musim ini? Pertandingan melawan Newcastle United akan menjadi ujian nyata bagi Amorim dan timnya.
Harapan dan Tekanan
Manchester United, sebagai salah satu klub terbesar di dunia, selalu menjadi sorotan dalam setiap langkahnya. Penggemar berharap Amorim dapat membawa perubahan positif dan mengembalikan kejayaan klub. Namun, dengan sejarah panjang dan ekspektasi tinggi, tantangan ini jelas bukan hal mudah.
Apakah Ruben Amorim mampu menjawab tekanan ini dan membawa Manchester United keluar dari keterpurukan? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin masih membutuhkan waktu. Namun, yang pasti, setiap laga ke depan akan menjadi peluang berharga untuk membuktikan kemampuan dan membangun kepercayaan di tengah krisis yang melanda klub.
